Abdullah bin Umar menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata tentang Hasan dan Husain.
“Keduanya adalah raihanah-ku di dunia ini”. Raihanah disebut sebagai tanaman yang lebih wangi dari gaharu.
Melalui sabdanya ini, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin menunjukkan bahwa Hasan dan Husain merupakan salah satu wangi duniawi yang Allah berikan kepada Rasul SAW.
Allah SWT memuliakan kehadiran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui kehadiran cucunya tersebut.
BACA JUGA:Negeri 1001 Malam! Kisah Pendirian Istana Megah Harun al-Rasyid Serta Majunya Ilmu Pengetahuan
Allah SWT menjadikan orang-orang mencintai Hasan dan Husain karena pada umumnya orang dewasa suka mencium bau wangi anak-anak.
Para sahabat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab sangat memuliakan Hasan serta Husain.
Dalam suatu riwayat bahkan Abu Bakar Ash-Shiddiq pernah menaikkan Hasan keatas tengkuknya.
“Aku tebus ayahku, engkau serupa dengan Rasulullah tidak serupa dengan Ali” sementara Ali hanya tertawa.
Hasan dan Husain menjadi kebanggaan Rasulullah SAW termasuk para sahabat yang begitu menyayangi mereka berdua.
Terdapat kisah yang mengharukan dari kedua cucu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjadi kenyataan menjelang wafatnya Hasan dan Husain.
Dikisahkan bahwa ketika Khadijah binti Khuwailid, istri Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal.
Jibril turun membawakan lima kain kafan untuk keluarga Rasulullah SAW termasuk Khadijah yang telah wafat saat itu.
BACA JUGA:Kisah Cinta Paling Senyap Namun Riuh Dalam Doa, Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah Az-Zahra
Jibril menjawab, “Kain kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan”.