SUMEKS.CO - Yoshihiro Togashi merupakan seniman manga yang cukup tertutup. Padahal semua penggemar serial anime Hunter X Hunter dan Yu Yu Hakusho begitu berhasrat untuk tahu tentang kehidupan pribadinya.
Sepertinya tidak akan ada yang keberatan jika Yoshihiro Togashi dianggap sebagai salah satu penulis manga paling terkenal dan berpengaruh sepanjang masa dan sekaligus menjadi legenda hidup.
Pasalnya banyak mangaka yang mengutip bahwa mereka terinspirasi, misalnya Masashi Kishimoto dari manga Naruto, Hajime Isayama dari Attack on Titan, bahkan Gege Akutami dari Jujutsu Kaisen.
Yoshihiro telah menciptakan dua serial manga yang sangat populer dan sangat berkesan yaitu Yu Yu Hakusho dan Hunter x Hunter.
BACA JUGA:Kangen Anime Hunter X Hunter? Ini 9 List Pengguna Hatsu Bertipe Henka Terkuat
Meskipun kedua judul itu bagus, konsensus umum adalah bahwa Hunter x Hunter adalah karya besar Togashi.
Hunter x Hunter mulai diserialkan di Weekly Shonen Jump milik Shueisha pada tahun 1998. Hingga saat ini kurang lebih sudah 25 Tahun.
Sejauh ini, manga tersebut telah dikumpulkan dalam 36 volume. Sedangkan untuk animenya, Hunter X Hunter mendapatkan dua adaptasi anime yaitu versi 1999 dan 2011. Serta beberapa original video animation.
Hunter x Hunter telah terjual lebih dari 80 juta volume, menjadikannya salah satu seri manga terlaris pada masanya.
BACA JUGA: Mengenal Karakter yang Ada di Anime Arakawa Under The Bridge
Terjual hingga 80 juta volume merupakan angka yang tinggi, mengingat manga ini telah mengalami beberapa kali jeda dalam sepuluh tahun terakhir.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, manga ini telah diadaptasi menjadi anime sebanyak dua kali. Adaptasi pertama dirilis pada Oktober 1999. Itu berlangsung hingga tahun 2001 dan mengumpulkan 62 episode.
Adaptasi berikutnya keluar pada bulan Oktober 2011. Selama penayangannya anime versi 2011 ini telah merilis 148 episode. Hingga episode terakhir keluar pada tahun 2014.
Kedua adaptasi anime Hunter X Hunter ini telah menerima banyak sambutan kritis dan dianggap sebagai salah satu serial anime terbaik di dunia.
BACA JUGA:Anime Attack on Titan: Kehidupan Bangsa Eldia yang Damai Porak Poranda Diserang Mahluk Aneh
Bahkan meski notabene merupakan anime lawas tapi sepanjang waktu mereka juga mendapatkan peringkat tinggi di situs-situs seperti MyAnimeList dan IMDb.
Sebut saja misalnya episode 126 yang diberi judul Nol dan Mawar. Pertarungan sengit Netero dan Meruem terus berlanjut.
Raja Meruem merasa takut untuk pertama kalinya sedangkan Netero justru menunjukkan puncak penguasaan nen.
Episode ini meraih rating 9,8/10 di situs IMDb, padahal di tahun 2014 film anime belum diperkaya visual grafis seperti sekarang.
Atau misalnya pada episode 131 yang diberi judul Kemarahan dan Cahaya. Episode ini menceritakan Gon yang melampaui batas tubuhnya untuk mencapai kekuatan mengerikan. Neferpitou kewalahan dengan kekuatan baru Gon.
BACA JUGA: List Anime Komedi Terlucu Buat Nonton Bersama Pacar, Dijamin Mengundang Gelak Tawa
Sedangkan Kilua bergegas menemui Gon untuk menyelamatkannya dari Pitou.
Episode ini juga meraih rating luar biasa yaitu 9,8/10 di situs IMDb.
Nah, bahkan hingga saat ini Yoshihiro selalu hiatus oleh berbagai alasan, mulai dari kondisi kesehatannya dan sikapnya yang perfeksionis, padahal karyanya sungguh dinanti-nanti oleh para fans.
Meski demikian, bukan rahasia lagi kalau sebetulnya Yoshihiro Togashi sedang berjuang dengan masalah kesehatan yang membuatnya tidak bisa fokus pada pekerjaan.
Penggemar juga harus tahu Yoshihiro Togashi menikah dengan Naoko Takeuchi, pencipta salah satu serial manga dan anime shojo paling terkenal sepanjang masa, Sailor Moon. Dan pasangan ini dikaruniai dua orang anak.
BACA JUGA:Update, Netflix Pastikan Remake Anime The One Piece segera Tayang dan Lebih Seru
Togashi bahkan pernah bercanda dalam sebuah wawancara bahwa keduanya bertemu karena mereka berdua gila kerja dalam hal pekerjaan mereka.
Sedangkan menurut Naoko Takeuchi hal yang membuatnya tertarik pada Togashi adalah selera humor yang sama dan keduanya bisa dibilang menjadi pasangan kekuatan terbesar dalam sejarah manga.
Fakta menarik lainnya bahwa Togashi menyukai video game, khususnya Dragon Quest. Dirinya bahkan pernah bercanda bahwa Dragon Quest menjadi alasan Hunter x Hunter hiatus.
Secara khusus, dirinya mencatat bahwa Dragon Quest baru akan segera keluar, jadi dia perlu istirahat sejenak.
BACA JUGA:Trending! Film Anime The Boy and The Heron Duduki Peringkat 1 Box Office, Ini Sinopsisnya
Meskipun Togashi mengatakan ini dengan nada yang tidak jelas atau terkesan bercanda, faktanya Togashi benar-benar mengatakan hal ini sebagai respons terhadap gambar dirinya yang beredar di internet yang menunjukkan dia bermain Dragon Quest.
Hal tersebut pernah heboh dan menyebabkan para penggemar menyebarkan rumor konyol bahwa Togashi tidak merilis chapter manga baru karena dia terlalu sibuk bermain game.
Fakta selanjutnya adalah bahwa pada saat Togashi pertama kali masuk perguruan tinggi, ia mempelajari pendidikan dengan harapan menjadi seorang guru.
Namun demikian, dalam waktu yang sama, dia mengirimkan karya manganya ke Weekly Young Jump.
BACA JUGA:3 Film Anime Studio Ghibli Paling Populer Sepanjang Masa, Suka yang Mana?
Pada usia 20, Togashi menerima Penghargaan Tezuka (penghargaan bergengsi untuk seniman baru) untuk manga Buttobi Straight.
Setelah itu Togashi mulai mendapatkan ketenaran selama beberapa tahun berikutnya dengan karya lain berjudul Jura no Mizuki.
Karya-karya ini menyebabkan dia dihubungi oleh Weekly Shonen Jump sebagai senior di perguruan tinggi, menyebabkan Togashi pindah ke Tokyo dan meninggalkan mimpinya menjadi seorang guru.
Nah, bagi penggemar karya seninya, pasti sudah tidak heran jika Togashi menyukai film horor.
BACA JUGA:Misteri Dark Continent, Lanjutan Arc Chimera Ant di Anime Hunter X Hunter
Film favoritnya termasuk Don't Look Up tahun 1996 dan film klasik kultus Dawn of the Dead.
Faktanya, serial manga sukses besar pertama Togashi, Yu Yu Hakusho, ditulis sebagai surat cinta atas apresiasinya terhadap film horor.
Hal ini masuk akal, mengingat tema spiritualitas dan ilmu gaib yang ada dalam cerita Yusuke Urameshi.
Manga Togashi dikenal karena menampilkan referensi film horor, dan dia bahkan memiliki panel di Hunter x Hunter yang disensor karena adegan berdarah ekstrem yang mereka tampilkan.
BACA JUGA:Trending! Film Anime The Boy and The Heron Duduki Peringkat 1 Box Office, Ini Sinopsisnya
Faktanya, salah satu pengaruh terbesarnya adalah HR Giger, desainer Xenomorph dalam franchise Alien, yang setidaknya menjelaskan sebagian mengapa banyak penjahat Togashi tampak sangat tidak manusiawi.(*)