SUMEKS.CO - Umumnya dekorasi atau pernak-pernik Natal, identik dengan warna merah dan hijau yang pasti tidak dipisahkan dengan perayaan tiap tanggal 25 Desember setiap tahunnya.
Pernak-pernik itu dimulai dari pohon cemara, kaus kaki, boneka sinterklas hingga lampu-lampu dekorasi rumah penghias perayaan Natal.
Simbol-simbol Natal tersebut ternyata memiliki arti khusus dan sudah menjadi tradisi sejak masa lampau.
Berikut adalah beberapa arti dan cerita di balik hiasan yang biasa digunakan saat perayaan Natal, dikutip dari berbagai sumber, Jumat 22 Desember 2023.
BACA JUGA:Yuk Bikin Stiker Ucapan Hari Natal 2023 di WhatsApp Terupdate dari HP Iphone dan PC, Berikut Caranya
1. Permen tongkat warna merah-putih
Diceritakan, awal mula adanya permen berbentuk tingkat kecil warna-putih mulanya diberikan choirmaster di Chatedral of Cologne pada pertengahan abad ke-16.
Saat itu choirmaster tidak dapat mencegah paduan suara berbicara selama latihan presentasi Nativity Scene yang akan datang.
Sehingga choirmaster berinisiatif membagikan pepermint stick (camilan berbentuk permen) untuk membuat mereka sibuk masing-masing.
BACA JUGA:3 Warga Binaan Lapas Kayuagung Diusulkan Dapat Remisi Natal
Lalu, dia juga meminta pembuat permen setempat untuk membengkokkan permen stik tersebut menjadi bentuk yang mirip kait gembala.
Hal itu, untuk mengingatkan kepada anak-anak bahwa Yesus adalah "Gembala Yang Baik" yang menjaga agar kawanannya tetap aman.
Seiring berjalannya waktu permen berbentuk tingkat ini kemudian tersebar di seluruh Eropa, dan masih digunakan hingga saat ini pada saat perayaan Natal.
2. Karangan bunga berbentuk lingkaran (Cristmas Wreaths)
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gelar Apel Siaga Persiapan Natal dan Tahun Baru