2. Kepercayaan (mitos) menghias pohon Natal lebih cepat
Terdapat kepercayaan yang menganggap bahwa pohon Natal tidak boleh didirikan paling cepat sebelum malam Natal seperti tanggal 23 Desember.
Lantaran, umat kristiani di Jerman saat itu biasa mengganggap ya sebagai bentuk kesialan.
Bentuk mitos tersebut hingga kini asih terus dipegang teguh oleh masyarakat di negara Jerman.
BACA JUGA:TERBARU! Rekomendasi Wisata Rohani di Hari Natal, Taman Via Crucis Sukomoro, Wajib Dikunjungi
Lalu, pada perayaan terakhir Natal yaitu malam kedua belas atau tepatnya tanggal 5 Januari pohon Natal wajib diturunkan.
Karena, pada keesokan harinya tanggal 6 Januari dipercaya sebagai penanda waktu ketika Wahyu Tuhan turun dalam wujud manusia.
3. Lampu hiasan pohon Natal bukan dicetus oleh Thomas Edison
Jika ditanya siapa pencetus adanya lampu listrik di pohon Natal? Kebanyakan akan menjawab, Thomas Edison.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Film Natal Terbaik, Ciptakan Suasana Seru Bareng Keluarga
Pohon Natal berlampu bohlam ini memang berdiri di pembangkit listrik milik Edison di Manhattan, Amerika Serikat, pada 1882.
Akan tetapi, orang yang pertama kali meletakkan lampu listrik pada pohon Natal adalah kolega sekaligus teman Edison, Edward Johnson.
4. Ada pohon Natal terbuat dari pasir
Pada setiap tahunnya disaat perayaan Natal, warga di kota Palm Beach Florida negara Amerika Serikat mendirikan pohon Natal yang lain daripada yang lain.
BACA JUGA:Berlibur Puas di Taman Safari Bogor, Paket Lengkap Menginap Malam Natal Mulai Rp2 Jutaan!
Betapa tidak, pohon Natal yang biasanya terbuat dari pohon Cemara diganti dengan pohon yang terbuat dari pasir.