Pacarnya itu ditemuinya di sebuah kafe di Bogor Tengah, lalu diajak ke hotel dan terjadilah pembunuhan itu.
Namun versi pengakuan Alung dia menghabisi Fitria karena cekcok mulut.
Fitria tak mau diputusin.
Hingga emosinya memuncak dan menganiaya korban hingga meninggal.
Usai Fitria tak bernafas, Alung bahkan sempat tidur disamping jasad Fitria hingga pagi.
Saat bangun tidur itulah Alung mulai panik. Dia memanggil temannya untuk membantunya.
Rupanya temannya itu dibohongi, dikatakan bahwa Fitria kecelakaan.
Alung dan temannya itu kemudian membawa jasad Fitria. Tujuannya ke rumah orang tua korban.
Namun pada petugas hotel Alung mengatakan bahwa pacarnya itu mabuk.
Tak hanya sampai disitu, kebohongan Alung pun berlanjut.
Dia mengajak temannya untuk mengantar Fitria yang sudah tak bernyawa itu ke rumah orang tua korban.
Tapi ditengah jalan Alung berdalih bahwa Fitria sudah meninggal, karena tubuhnya yang dingin.
Teman Alung pun ikut ketakutan, alhasil jasad Fitria dibawa ke Ruko kosong di Jalan dr Semeru, Kota Bogor dan ditinggalkan disana.