SUMEKS.CO - Toyota Land Cruiser sering dihubungkan dengan kendaraan yang pas untuk mereka dengan keuangan berlebih.
Tidak mengherankan, untuk mengisi tangki bahan bakar saja bisa menghabiskan jumlah uang yang tidak sedikit.
Mobil sekelas Toyota Land Cruiser jelas ditujukan untuk kalangan menengah atas dan sering menjadi pilihan para pejabat. Selain harganya yang tinggi, biaya bahan bakar juga dapat memberatkan kantong.
Menurut panduan manual terbaru Toyota Land Cruiser, SUV ini memiliki tangki bahan bakar sebesar 80 liter dan hanya dapat menggunakan bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur 10 ppm atau kurang, serta cetane number 48 atau lebih tinggi.
BACA JUGA: Toyota Avanza Veloz Berhasil Curi Hati Konsumen di Indonesia, Cek Apa Saja Keunggulannya!
Di Indonesia, jenis bahan bakar diesel seperti Biosolar memiliki cetane 48, Dexlite (CN 51), dan Pertamina Dex (CN 53).
Selain itu, perlu diperhatikan bahwa solar memiliki kandungan sulfur maksimal 2.500 ppm, Dexlite maksimal 1.200 ppm, dan Pertamina Dex maksimal 50 ppm.
Bahan bakar diesel seperti Shell V-Power Diesel memiliki kandungan sulfur rendah sebesar 10 ppm, sesuai standar Euro 5, seperti yang diinformasikan oleh Shell Indonesia.
Jika memilih BBM diesel dengan kandungan ppm rendah, opsi yang tersedia adalah V-Power Diesel dari Shell, dijual seharga Rp 17.780 per liter.
Mengisi tangki dari nol akan memerlukan biaya sekitar Rp 1.422.400. Alternatifnya menggunakan Pertamina Dex dengan harga Rp 17.750 per liter akan menghasilkan biaya pengisian penuh tangki sekitar Rp 1.420.000, hampir sebanding dengan pilihan sebelumnya.
Kapasitas tangki Land Cruiser 300 lebih kecil daripada versi sebelumnya. Land Cruiser 200 (2020-2022) memiliki tangki tanpa sistem cadangan 93 liter atau 138 liter dengan sistem cadangan. Jenis BBM minimal 48 atau lebih tinggi, tanpa rincian kandungan PPM.
Jika Land Cruiser 200 diisi penuh dengan BBM Dexlite (Rp 16.950 per liter), biayanya adalah Rp 1.576.350. Namun, jika tangkinya 138 liter, biaya isi penuh dengan Dexlite akan mencapai Rp 2.339.100.
Jika menggunakan Biosolar dengan cetane 48, biaya isi penuh tanpa cadangan tangki adalah Rp 632.400.
BACA JUGA:Toyota Bakal Produksi HiAce Berbahan Bakar Hidrogen, Simak Progresnya