SUMEKS.CO - Mengkonsumsi micin atau Monosodium Glutamat (MSG) secara terus menerus bisa bikin otak lambat mencerna atau tumpul.
Khabar tersebut pun membuat sebagian orang takut mengonsumsi micin. Namun apakah hal ini benar atau hanyalah isapan jempol belaka? Ini penjelasan dan faktanya.
Sebagian besar orang Indonesia umumnya menggunakan micin atau Monosodium Glutamat (MSG) sebagai penyedap rasa untuk makanan.
Diketahui micin digunakan untuk menambah rasa gurih dan sedap dari suatu masakan. Asal usul micin sendiri adalah dari bakteri yang memakan karbohidrat.
BACA JUGA:Yuk, Jaga Kesehatan Otak dengan Tiga Makanan ini
Bakteri ini bisa saja memakan karbohidrat mulai dari tebu, kentang, bekas tulang hewan, ampas sayuran, dan lain sebagainya.
Untuk cara produksinya, micin juga bermacam-macam namun memang yang sederhana bisa disamakan dengan memelihara suatu bakteri.
Bakteri ini jika diolah akan diberi makan pilihan karbohidrat, kemudian dengan rekayasa genetik, bakteri tersebut akan menghasilkan glutamat yang diekstrak menjadi monosodium glutamat atau yang dikenal sebagai micin.
Meskipun memang Indonesia kaya akan masakan dengan rempah, banyak yang masih menambahkan penyedap ke dalamnya.
BACA JUGA:Telur Rebus Kaya Manfaat, Membantu Otak Bekerja
Punya rasa gurih yang digemari oleh orang Indonesia, rupanya memang tidak bisa didapatkan oleh rempah-rempah atau bumbu berbasis akar-akaran semata.
Namun untuk anggapan yang menyebutkan tentang micin atau MSG akan membuat seseorang menjadi bodoh, ternyata tidak ada dasar ilmiah yang menyebutkan efek negatif ini.
Beberapa penelitian lain juga menyebutkan bahwa memang tidak ada dasar ilmiah yang mengungkap mengenai efek negatif dari micin.
Tapi penting untuk diingat bahwa makan micin atau MSG secara berlebihan akan menyebabkan efek seperti pusing, kesemutan, dan lain sebagainya yang mana kebanyakan berhubungan dengan saraf yang ada di tubuh.
BACA JUGA:Nyesel Baru Tahu Sekarang, Ini 7 Manfaat Konsumsi Air Rebusan Bayam untuk Kesehatan
Jadi meskipun memang penelitian tidak membuktikan adanya efek yang menunjukkan berdampak pada kebodohan namun karena saraf itu ada di glutamin dan glutamat.
Untuk keluhan orang rata-rata berhubungan dengan saraf atau reaksi saraf saat kandungan glutamat tinggi, maka dia akan memberi perintah ke otak atau bagian tubuh mendapatkan alarm.
Adanya glutamat banyak yang terdapat di saraf, pastinya bisa berpengaruh ke saraf lainnya.
BACA JUGA:Ini 7 Cara Terbaik Mencegah Sakit Gigi, Nomor 4 Kerap Disepelekan
Jadi bisa dikatakan bahwa mitos mengenai micin bisa membuat bodoh itu belum ada dasar ilmiahnya namun bisa saja berkaiyan dengan efek yang mengenai saraf, dan faktanya ini bisa saja masuk akal karena memang glutamat paling banyak ditemukan di saraf terutama pada hewan.(*)