OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Berbagai cara bisa dilakukan semua orang untuk mendapatkan cuan.
Salah satu caranya, hanya dengan memanfaatkan kangkung dan bayam. Kok bisa ya?
Malikin, seorang petani rumahan asal Desa Tanjung Bulan Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir, telah membuktikannya. Jutaan Rupiah bisa didapatkan hanya dalam satu minggu.
Kepada SUMEKS.CO, Malikin mengungkapkan, bahwa dirinya baru saja menggeluti budi daya kangkung dan bayam organik ini. Dan setelah dicoba ternyata hasilnya menggiurkan.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Kembali Sosialisasikan Kekayaan Intelektual di Kota Pagaralam, Ini Tujuan
"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dengan hasil yang didapat," ucapnya.
Menurut Malikin, untuk menanam sayuran organik seperti kangkung, bayam, dan cesin, hanya membutuhkan waktu 15 hari penanaman. Setiap kali panen, Malikin bisa mendapatkan masing-masing ratusan ikat.
"Bisa ratusan ikat sekali panen, kalau diuangkan ya sekitar Rp 300 ribu lebihlah sekali panennya," ungkapnya.
Untuk mendapatkan hasil panen yang berlimpah, Malikin memanfaatkan pupuk kompos atau kotoran sapi sebagai pupuk pada sayur-sayuran yang ditanam di pekarangan rumahnya.
BACA JUGA:Sejuta Potensi Pariwisata Sumatera Selatan, Menanti Polesan hingga Meraup Cuan untuk PAD
"Memang lahan belakang rumah kita ada yang kosong, jadi harus dimanfaatkan dengan baik. Caranya ya dengan menanam sayur-sayuran ini," katanya lagi.
Untuk pemasarannya sendiri, Malikin mengatakan, bahwa saat ini masih sebatas di daerah tempat tinggalnya saja yakni Desa Tanjung Bulan.
Bahkan, terkadang ada desa tetangga pula, yakni Desa Tambang Rambang.
"Terkadang kan untuk penjualannya kita posting lewat Facebook. Kalau sudah ada pemesanan baru petik sayurannya, lalu diantar pada saat masih segar," lanjutnya lagi.
BACA JUGA:Sebelum Beli Harus Tahu Dulu, Ini 5 Mitos dan Fakta Tentang Samsung Galaxy A05 dan A05s