KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Musim kemarau yang melanda Sumsel termasuk di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membuat jadwal tanam padi menjadi mundur.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (KPTPH) Kabupaten OKI, Ir Sahrul MSi mengatakan, lahan persawahan di Kabupaten OKI bermacam-macam.
Ada lahan sawah lebak, sawah tadah hujan, sawah irigasi dan sawah pasang surut.
Dari jenis lahan persawahan yang dijadikan masyarakat sebagai mata pencaharian ini tersebar di semua Kecamatan Kabupaten OKI.
BACA JUGA:Musim Tanam, Pusri Palembang Jamin Stok Pupuk Tersedia Susuai Ketentuan
"Saat kemarau ini untuk beberapa lahan persawahan untuk musim tanamnya menjadi mundur," ujar Sahrul, Rabu 1 November 2023.
Dia menjelaskan, untuk musim tanam sawah tadah hujan dilakukan pada Oktober hingga Maret mendatang. Ini tersebar di beberapa Kecamatan Kabupaten OKI.
Lanjut dia, karena saat musim kemarau maka belum bisa dilakukan penanaman. Yakni regulernya menanam di Oktober sehinga mundur menunggu musim hujan yang diprediksi pada November ini.
"Jadi jelas masih ada kesempatan bagi masyarakat khusus petani tadah hujan untuk menanam padi pada November," ungkapnya.
BACA JUGA: Bekarang, Tradisi Khas Warga Muratara Menjelang Musim Tanam
Adapun masyarakat di Kabupaten OKI yakni petani sawah tadah hujan terdapat di Kecamatan Lempuing, Lempuing Jaya dan juga sebagian petani di Kecamatan Tanjung Lubuk dan lainnya.
Kemudian, masih kata Sahrul, untuk petani yang ada di Kecamatan Air Sugihan dan Sungai Menang juga ada yang akan melakukan panen padi pada November ini.
"Jadi untuk panen padi juga belum terlambat dan tidak ada istilah gagal panen," tegasnya.
Sahrul mengungkapkan, untuk sawah lebak dalam untuk saat ini meskipun musim kemarau tetap masih bisa panen. Padi yang dihasilkan masih bagus.
BACA JUGA:Pusri Palembang Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman saat Musim Tanam 2022-2023