Kontribusi Pusri untuk Indonesia Topang Ketahanan Pangan

Selasa 24-10-2023,11:16 WIB
Reporter : Wiwik
Editor : Wiwik

PALEMBANG, SUMEKS.CO -  PT Pusri Palembang adalah anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero)  yang bergerak dalam bidang industri dan agroindustri.


PT Pusri Palembang.--

BACA JUGA:Pabrik Pusri IIIB akan Dibangun di Eks Lapangan Sepak Bola dengan Luas 8,8 Hektar, Kapan Selesai?

Menjadi kewajiban BUMN senantiasa memberikan dukungan kepada pemerintah, terutama dalam menjaga program ketahanan pangan nasional.

Serangkaian transformasi dan pembangunan dilaksanakan Pusri guna mendukung tercapainya Indonesia Maju.

Salah satunya proyek strategis yang akan segera dilaksanakan Pusri, yaitu Pembangunan Pabrik Pusri IIIB.

BACA JUGA:Didanai 8 Bank, Pabrik Pusri-IIIB di Palembang Siap Masuki Tahap Pembangunan dengan Teknologi Low Energy

Pabrik baru ini punya kapasitas produksi direncanakan sebesar 1.350 ton amonia per hari atau 445.500 ton per tahun.

Sementara pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.

Serta dari sisi penggunaan energi, Pabrik Pusri IIIB lebih efisien karena rasio energi untuk memproduksi urea yaitu sebesar 21.97 MMBTU/ton sedangkan amonia 32.89 MMBTU/ton.

Serta pembangunan ini juga memberikan dampak positif seperti pertumbuhan ekonomi, dan dapat mengurangi emisi hingga 300 ribu ton per tahun, yang sangat baik bagi lingkungan.

Melalui inovasi yang dilakukan Insan Pusri, berdampak pada finansial dan operasional secara luar biasa bagi perusahaan serta menjadi role model bagi industri pupuk lainnya.

Sejalan dengan core values BUMN yaitu AKHLAK, sebagai salah satu implementasi AKHLAK di Pusri, bersama PT Pupuk Indonesia.

BACA JUGA:Musim Tanam, Pusri Palembang Jamin Stok Pupuk Tersedia Susuai Ketentuan

Ada beberapa kegiatan seperti, AKHLAK Webinar Series, UREA (Ungah Video Reaksi AKHLAK), Sharing Pemahaman AKHLAK Pandu Bersinergi (SAPA PaGi).

kemudian program, Ekspresi Nyata Pemahaman & Kualitas AKHLAK (EnPEKA), AKHLAK BUMN Muda Talk PI Group dan kegiatan lainnya.

Pusri sangat mendukung arahan Menteri BUMN, Erick Thohir tentang Kebijakan Berperilaku Saling Menghargai di Tempat Kerja.

" Terutama Insan Pusri yang kami harapkan dapat terus menerapkan perilaku saling menghargai dalam bekerja.

Karena dengan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dapat menciptakan hasil kerja yang baik juga," terang Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh.

BACA JUGA:Begini Upaya Pj Wako Palembang Ratu Dewa Atasi Masalah Sampah

Pada pengukuran Cultural Values Asessment (CVA) yang dilaksanakan pada Februari 2023, Pusri memperoleh skor entropi budaya sebesar 8%.

Ini mengindikasikan organisasi berfungsi secara sehat dengan kekuatan nilai yaitu berkinerja tinggi, memiliki spirit kolaborasi dengan kerja sama tim yang baik dan inovatif.

Pusri juga melaksanakan transformasi penjualan lanjutan melalui Program Makmur dan Agrosolution.

Serta transformasi digital dalam penyaluran pupuk dibawah koordinasi PT Pupuk Indonesia (Persero) dan memastikan ketersediaan pupuk baik subsidi maupun non subsidi terutama pada musim tanam Oktober-Maret.

BACA JUGA:KEREN! Telkomsel Luncurkan 'Jelajah Nusantara 2.0' di Aplikasi MyTelkomsel, Buruan Download Dapatkan Bonusnya

Dari sisi ekspor, Pusri juga turut memberikan kontribusi dengan berhasil mengekspor 75.877,62 ton untuk ammonia sampai dengan Bulan September 2023.

Kontribusi Pusri untuk masyarakat dan lingkungan juga dituangkan melalui Program-Program CSR dan Program Community Development (COMDEV) Pusri yang unggul dan berkelanjutan.

Beberapa program yang telah dilaksanakan Pusri pada tahun ini diantaranya, Program Kampung SEHATI (Sehat, Erat, Sinergi), Program SESERA (Sehat Sejahtera) Pulau Kemaro, PROKLIM (Program Kampung Iklim) dan program-program lainnya yang terus dilaksanakan untuk membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Pusri juga memiliki program pengelolaan sampah rumah tangga agar lebih bermanfaat.

BACA JUGA:Kontribusi Pusri untuk Indonesia Topang Ketahanan Pangan

Yaitu Tabungan Nona yang merupakan program pengelolaan sampah non-organik dengan menggunakan sistem pemilahan dan pengolahan sampah yang masih bernilai ekonomis

“Dengan capaian kinerja positif yang telah terlaksana ini, tentunya masih banyak juga PR yang harus kita hadapi dan benahi, agar mewujudkan program ketahanan pangan nasional yang lebih baik dan petani dapat lebih sejahtera," tutup Tri.(*)

Kategori :