Dikepung Kabut Asap, Kondisi Udara Kota Muara Enim Tidak Sehat

Senin 16-10-2023,22:31 WIB
Reporter : Ozy
Editor : Rahmat

MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Sejak tiga hari terakhir kabut asap mengepung Kota Muara Enim, kabut asap tebal menyelimuti ibu Kota Muara Enim yang disebabkan karhutla diduga kiriman dari kabupaten tetangga tersebut sangat terasa saat menjelang malam hari dan pagi hari.

“Kabut asap mulai terasa hari Sabtu kemarin hingga saat ini khususnya menjelang Magrib dan pagi hari. Kita yang tua merasa sesak menghirup udara apalagi anak-anak,” keluh Dhani Yusran (50) warga Kelurahan Air Lintang, Kecamatan Muara Enim, Senin 16 Oktober 2023.

Mengingat kondisi udara tidak sehat lagi dan dapat mengancam kesehatan, lanjutnya, dirinya berharap Pemerintah Kabupaten Muara Enim untuk mengeluarkan kebijakan untui meliburkan sekolah atau pemunduran jam belajar. 

“Lihat saja sendiri, kondisi udara sudah tidak sehat lagi dan sangat rentan terjadi inpeksi pernafasan (Ispa). Saya berharap sekolah-sekolah diliburkan sementara atau pemunduran jam belajar karena kasihan anak-anak. Jangan sampai telah terjadi banyak kasus ispa pemerintah baru mau mengambil tindakan, lebih baik mencegah,” tegasnya.

BACA JUGA:LUAR BIASA! Tim Macan Komering Tangkap Pelaku Penembakan di Desa Sungai Pedada OKI

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim H Abdul Roziq Putra ST MT, menjelaskan bahwa kabut asap menyelimuti Kota Muara Enim beberapa hari terakhir tersebut kemungkinan kiriman dari kabupaten tetangga.

“Berkabut (Asap,red) karena masih ada kelembaban udara yang membuatnya turun. Namun biasanya siang nanti kabut itu hilang,” ujarnya.

Terkait pemunduran jam belajar, kata dia,  Pemkab Muara Enim yang mengeluarkan.

Tentunya melihat kondisi perkembangan kedepan bagaimana, kalau sudah diambang batas maka kemungkinan akan ada pemunduran jam belajar. Biasanya jam 7 pagi menjadi jam 08.30 WIB.

BACA JUGA:Polisi Gerebek Lorong Cek Latah Palembang, Amankan 6,5 Kilogram Sabu-Sabu dan 5 Orang Warga, 1 Perempuan

“Saat ini prediksi BMKG puncaknya kemarau ada di bulan oktober ini. Dan bulan November baru akan hujan, namun intensitasnya masih rendah. Untuk itu diimbau kepada masyarakat untuk memakai masker saat melakukan aktivitas di luar rumah maupun kantor,”pungkasnya.(*)

 

Kategori :