KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Musim kemarau yang melanda beberapa bulan belakangan ini di Indonesia, membuat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terjadi hampir setiap hari.
Dalam penanganan dan penanggulangannya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel meminta semua unsur terkait dilibatkan, dikarenakan Karhutla di Kabupaten OKI sudah cukup luas.
Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni mengatakan, dalam hal pencegahan, penanganan dan penanggulangan untuk perusahaan sudah ikut bersama-sama membantu.
"Perusahaan-perusahaan di Kabupaten OKI sudah ikut bersama-sama dengan kita membantu penanganan dan penanggulangan karhutla," ujarnya, saat diwawancari awak media, Rabu 11 Oktober 2023.
BACA JUGA:Perayaan HUT ke-78, Pemkab OKI Deklarasi UHC, Ribuan Penduduk Tercover JKN
Dikatakannya, dimana perusahaan ini langsung menanggulangi, mengamankan dan memadamkan karhutla yang terjadi.
Termasuk juga telah melakukan sosialisasi pencegahan karhutla kepada masyarakat di sekitar perusahaannya masing-masing.
Sementara itu Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, dalam penanganan dan penanggulangan karhutla yang terjadi di Kabupaten OKI, perusahaan telah berperan.
Seperti perusahan PT BMH mitra APP Sinar Mas membantu dalam memadamkan karhutla dengan helikopter water bombing.
BACA JUGA:Anwar Putra Bayu, Wakili Sumsel ke Pertemuan Penyair Nusantara di Kuala Lumpur, Malaysia
"Di daerah OKI kemarin sudah banyak yang terbakar lahan-lahan, pemadamannya dibantu perusahaan PT BMH dengan menggunakan helikopter water bombing meskipun bukan wilayah nya yang terbakar," ungkap Kapolda.
Terpisah Bupati OKI H Iskandar SE menjelaskan, dalam penanganan dan penanggulangan karhutla di Kabupaten OKI untuk perusahaan, semuanya proaktif.
"Dalam penanganan karhutla perusahaan sudah membantu, seperti PT BMH, PT Sampoerna Agro, PT Wilmar, PT SAML dan lainnya," tegasnya.
Sementara itu, Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil, mengatakan, dalam penanganan karhutla di Kabupaten OKI, dilakukan pasukan tambahan sebanyak 350 personil TNI dari Kodam II/Sriwijaya.