SUMEKS.CO - Kisruh antara layanan tayangan streaming Netflix dengan Edi Darmawan ayah korban pembunuhan kopi sianida Mirna Salihin makin meruncing, hingga sebut Polisi Australia Bego' (Bodoh).
Hal itu dikatakan Edi Darmawan sendiri, dalam sebuah unggahan video akun media sosial @Banyak Tahu saat diundang dalam suatu acara oleh Karni Ilyas di salah satu stasiun televisi beberapa waktu lalu.
Edi mengatakan, terpidana kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso jauh sebelum peristiwa yang menimpa anaknya dalam status buronan Polisi Australia.
Bahkan Edi Darmawan menyebut, Jessica Kumala Wong yang dihukum 20 tahun penjara karena terbukti membunuh anaknya, ada kelainan jiwa.
"Bukan, yang mau ditangkap itu dia di sana (Australia) nabrak panti jompo harusnya dihukum dua tahun, makanya dia (Jessica) lari ke Indonesia," cerita Edi Darmawan kepada pembawa acara Karni Ilyas.
"Makanya saya bilang, AFP itu Polisi Australi bego, biarin saja polisi Australi serbu saya buktinya Jessica bisa kabur kok," tambahnya.
Masih dikatakan Edi Darmawan, Jessica kabur dari kejaran pihak kepolisian Australia ke Indonesia kemudian melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap anaknya Mirna Salihin.
Menurutnya, meski lolos dari kejaran Polisi Australia atas tindak pidana tabrak panti jompo, namun tidak dengan polisi di Indonesia yang dia puji sebagai polisi yang hebat.
Dalam perbincangannya, juga terjadi ungkapan sindiran terhadap pengacara Jessica Kumolo Wongso bernama Otto Hasibuan yang disebut Edi Darmawan hanya pengacara lagu Batak.
"Memang saya jelekin si Otto, dia itu bukan lawyer pidana, tapi lawyer lagu-lagu Batak itu apa namanya paten lagu Batak," sebut Edi.
Bukannya mendapat rasa simpati dari warganet, malah sebaliknya pernyataan yang diungkapkan Edi Darmawan mendapat komentar miring dari warganet.
Sebagian besar warganet berkomentar bahwa keterangan Edi Darmawan tidak nyambung dan terkesan asal bicara saja.
Warganet juga menyebut, pernyataan Edi Darmawan bisa menyulut emosi pihak-pihak lainnya seperti bernada rasis terhadap salah satu suku di Indonesia.