Misalnya di depan bagunan nantinya dilestarikan saja daerah haritage-nya, kemudian di belakang bisa dibangun mal atau hotel berapa lantai silahkan.
Ketika Eddy Santana Putra, ternyata pembangunan Pasar Cinde itu berhasil dikerjasamakan.
“Saya bertanya juga siapa yang akan melaksanakan pembangunan?,” kenangnya.
Pada waktu itu dijawab PT Aldiron yang akan membangun.
“Setahu saya Aldiron ini zaman lalu, waktu saya kecil di blok M ada bangunan mal Aldiron, nggak pernah bagus lagi. Nggak ada yang pernah dibangunannya lagi,” ungkapnya.
“Jadi saya meragukan. Wah bisa-bisa ini mangkak,” tambahnya.
Mengenai pedagang yang tak bisa jualan di Cinde, Eddy Santana, berharap kalau mau dibangun lagi pasar tradisonal Cinde tetap harus ada.
Misal jika di depan dibangun hotel atau mal, maka di belakangnya tetap dipertahankan pasarnya.
“Ya, kedepannya seperti itu,” sarannya.
Bahkan Eddy Santana Putra pernah menanyakan ke pedaagang waktu dibongkar itu.
Apakah sudah ada jaminan akan mendapat petak atau tempat di Aldiron nantinya?
Tapi sayangnya tidak ada pedagang yang bisa jawab waktu itu.
Sebab mereka tidak berpikir sampai sejauh itu.