Realisasi Belanja Negara untuk Sumsel tercapai sebesar Rp24,91 triliun atau tumbuh sebesar 4,13% (yoy).
Realisasi tersebut ditopang oleh Belanja Pemerintah Pusat (BPP) yang mencapai angka Rp8,71 triliun (51,99% dari Pagu) dan Belanja Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar Rp16,19 triliun (55,56% dari Pagu).
Realisasi tersebut utamanya dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, pertanian, perlindungan sosial, dan layanan publik lainnya di wilayah provinsi Sumatera Selatan.
Selain untuk sektor pendidikan, BPP yang memberikan manfaat langsung ke masyarakat telah terealisasi sebesar Rp4,81 triliun.
Diantaranya adalah Belanja Pembangunan/Preservasi Infrastruktur sebesar Rp1,48 triliun, yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, irigasi, bandara, pelabuhan dan Padat Karya untuk preservasi dan kontruksi, jalan dan jembatan, selain itu juga digunakan untuk Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya.
Kemudian dikucurkan untuk Subsidi PSU Perumahan. Selanjutnya, belanja untuk bantuan sosial dan pertanian terealisasi sebesar Rp19,13 miliar yang digunakan untuk program rehabilitasi sosial kepada 2.407 orang penerima bantuan berupa uang atau barang.
Termasuk bantuan dalam bentuk bibit/alat pertanian untuk benih padi, jagung, kedelai dan umbi holtikultura, serta peralatan pra-panen dan pasca panen.
Selain itu, pemerintah juga menggelontorkan dana untuk Perlindungan Sosial berupa BLT Dana Desa dengan bertahap yaitu Triwulan I sebesar Rp89,49 miliar kepada 2.852 desa.
BACA JUGA:Ditopang Kementerian Keuangan SATU Sumsel, Sektor UMKM Meningkat Pasca Pandemi Covid 19
Triwulan II sebesar Rp89,44 miliar kepada 2.850 desa, dan Triwulan III sebesar Rp19,25 miliar kepada 1.515 desa.
Pelaksanaan program-program yang secara langsung menyentuh kepada masyarakat tersebut dapat tercapai atas keberhasilan realisasi Pendapatan Negara untuk wilayah Sumsel sebesar Rp11,79 triliun (60,87% dari target) pada periode ini.
Angka tersebut terdiri dari Penerimaan Pajak sebesar Rp9,93 triliun (57,98% dari target), Penerimaan Kepabeanan dan Cukai sebesar Rp214,97 miliar (78,24% dari target), dan penerimaan PNBP yang mencapai Rp1,65 triliun (80,54% dari target).
Jelang penutupan Triwulan III tahun 2023 ini, kinerja APBN tetap terjaga solid dalam mengawal pemulihan perekonomian Sumsel yang ditandai dengan aktivitas konsumsi dan produksi tetap positif serta inflasi yang terkendali.
Terlepas dari kondisi makroekonomi yang masih cukup volatile, APBN berhasil membuktikan kesiapannya untuk melindungi seluruh rakyat, khususnya di regional Sumsel. (*)
BACA JUGA:Hemat BBM dan Berkarakter, Inilah 4 Rekomendasi Skutik Suzuki Cocok untuk Mahasiswa