Tapi selama 4 bulan tak kunjung ada kejelasan.
“Kerugian kedua korban sekitar Rp38 juta, masih terus kita dalami kasusnya,” ujar Kompol Hadi.
Bagi para korban yang masih ada diluar sana supaya segera melapor ke Polres Metro Depok.
Diketahui petualanagn Rahman Nudin berakhir sudah. Hari ini, Selasa, 19 September 2023, kasusnya dirilis kepada wartawan di Polres Metro Depok.
Tampak Kasat Reskrim Kompol Hadi Kristanto menjelaskan kronologi kasusnya.
Tampak di belakang Rahman Nudin membelakangi wartawan.
Baju ‘dinasnya’ tampak dibungkus plastik diatas meja sebagai barang bukti.
Lengkap sama pistol korek api ‘bareta’ yang selalu setia menemaninya.
Rahman Nudin tampak cupu. Tak banyak kata tercetus dari mulutnya.
“Sudah ada 2 korban tersangka RN (Rahman Nudin),” jelas Kasat Reskrim Kompol Hadi Kristanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rahman Nudin yang baru berusia 36 tahun, dia sudah menyandang pangkat letnal kolonel (letkol).
Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim itu mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, Rahman juga membawa sangkur dan pistol korek api.