Letnan Kolonel (Letkol) intelijen gadungan asal kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan ngaku beli baju perwira TNI di pasar Senen.
Rahman Nudin ngaku mendapatkan inspirasi dari media sosial (medsos).
Pantauan sumeks.co, untuk mendapatkan seragam TNI dan Polri memang mudah di pasar itu. Infonya di salah satu blok di Pasar Senen Jakarta Pusat.
Banyak juga dijual tanda kepangkatan TNI dan Polri, bahkan topi, sepatu dan aksesoris lainnya.
“Kualitasnnya pun boleh diadu dengan asli yang resmi dikeluarkan TNI dan Polri,” kata salah seorang pedagang.
Masih menurut Rahman Nudin untuk pistol korek api dan sangkur komando itu juga ia dapat beli di Pasar Senen.
Saat ini Rahman Nudin mendekam di sel tahanan Polres Metro Depok untuk proses hukum lebih lanjut.
Letnan Kolonel (Letkol) intelijen gadungan asal kabupaten Muara Enim kenakan baju tahanan nomor 62.
Kasatreskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto berharap korban lainnya segera melapor.
Sebab, selama 2 tahun menyalahgunakan atribut TNI, diperkirakan ada korban-korban lainnya aksi tersangka Rahman Nudin (RN).
Modusnya tersangka RN menawarkan bisa mengurusi sertifikat, mutasi dan sebagainya.
Aksi dimulai Maret 2023 lalu, kedua korban sudah menyerahkan uang sebagai DP.