Tampak Kasat Reskrim Kompol Hadi Kristanto menjelaskan kronologi kasusnya.
Tampak di belakang Rahman Nudin membelakangi wartawan.
Baju ‘dinasnya’ tampak dibungkus plastik diatas meja sebagai barang bukti.
Lengkap sama pistol korek api ‘bareta’ yang selalu setia menemaninya.
Rahman Nudin tampak cupu. Tak banyak kata tercetus dari mulutnya.
“Sudah ada 2 korban tersangka RN (Rahman Nudin),” jelas Kasat Reskrim Kompol Hadi Kristanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rahman Nudin yang baru berusia 36 tahun, dia sudah menyandang pangkat letnal kolonel (letkol).
Pria asal Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim itu mengaku anggota dari Badan Intelijen Strategis (BAIS).
Selain modal seragam TNI lengkap berikut atributnya, Rahman juga membawa sangkur dan pistol korek api.
Namun perwira menengah (pamen) TNI itu, tiba-tiba ditangkap bintara TNI, Serda Hery dari Babinsa Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok.
BACA JUGA:Modus Pinjam Motor untuk Antar Tahanan, Polisi Gadungan di Seberang Ulu Diciduk Polisi Beneran
Ternyata, Rahman seorang anggota TNI gadungan. Penyamarannya terbongkar, setelah melakukan penipuan.
Apesnya, yang ditipu merupakan mantan Camat Pancaron Mas, Syaiful Hidayat. Pensiunan PNS itu, mengalami kerugian sekitar Rp38 juta.
Pengakuannya, Rahman awalnya bertemu dengan Syaiful Hidayat, Mei 2022.