Jangankan Masuk Surga Mencium Aromanyapun Tak Diizinkan Allah, 2 Perbuatan Sepele ini Penyebabnya

Selasa 19-09-2023,14:56 WIB
Editor : Iwan

“Seseorang yang senantiasa mengganggu tetangganya niscaya tidak akan masuk surga,”

Begitu mengerikan ancaman terhadap orang yang tidak baik dengan tetangganya.

BACA JUGA:Suasana Tenang dan Damai, Penduduk Harmonis, Segera Cari Ada Wali Allah di Wilayah Itu, Minta Keberkahannya

Ustaz Abdul Somad (UAS) menegaskan ada dua orang yang tidak diampuni dosanya. 

Pertama dosa sirik menyembah batu, kayu dan lainnya.

Orang yang belum berdamai dengan tetangga atau bermusuhan dengan keluarga, 

Nasihat Rasulullah menghadapi tetangga yang usil: 

BACA JUGA:7 Tanda Ketika Wali Allah Tinggal di Pemukiman Kita, Masyaallah Semua Kebaikan Menghampiri

Suatu hari seorang laki-laki pernah mendatangi Rasulullah SAW untuk mengadukan tetangga yang sering mengganggunya.

Rasulullah SAW kemudian berkata, “Pergilah dan bersabarlah!” Laki-laki itu pun beranjak pergi. Namun, keesokan harinya ia datang lagi menemui Rasulullah SAW untuk mengadukan hal yang sama. Kali ini, Rasulullah SAW berkata, “Keluarkan barang-barangmu, lalu letakkan di jalan!” 

Laki-laki itu pulang ke rumahnya dan melakukan apa yang diperintahkan Rasulullah SAW. Ia mengeluarkan semua barang di rumahnya dan meletakkannya di tengah jalan. Tentu saja banyak orang yang berkumpul ingin mengetahui apa yang terjadi.

Mereka bertanya, “Apa yang terjadi pada dirimu?” Ia menjawab, “Aku memiliki seorang tetangga yang selalu menggangguku.” Maka, orang-orang pun melaknati si tetangga usil itu. “Ya Allah laknatilah ia!”

BACA JUGA:SUBHANALLAH! Sinead O'connor, Rocker Kontroversi Mantapkan Hati Peluk Islam, Alasannya Bikin Merinding

Ketika si tetangga itu mengetahui apa yang terjadi , ia segera menemui laki-laki yang kerap ia sakiti dan berkata, “Pulanglah ke rumahmu! Demi Allah, aku tidak akan mengganggumu lagi!”.

Nasihat Rasulullah SAW itu ternyata benar-benar efektif, sehingga membuat si tetangga yang usil menyadari kesalahannya dan meminta maaf.

2. Air hujan dari atap rumah kita jatuh ke rumah tetangga. Di perkotaan hal semacam ini dianggap biasa dan tak berdosa.

Kategori :