PALEMBANG, SUMEKS.CO - Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mengaku sempat ketakutan melihat kondisi ekonomi di Sumsel mengalami penurunan saat pandemi Covid-19.
"Saya saat itu sangat takut sekali. Ada lockdown, dan sebagainya membuat tidak bisa bergerak sektor perekonomian, bahkan halal bihalal pun tidak boleh digelar, semua menyampaikan keluhan kepada saya saat itu," katanya pada Gathering Pengurus dan Anggota PHRI Sumsel di Hotel Excelton Palembang, Kamis 14 September 2023.
Herman Deru mengatakan berpikir untuk membangkitkan ekonomi di Sumsel, bagaimana sektor perekonomian dapat bertahan, terutama hotel dan restoran di Sumsel.
Semua pihak berupaya agar pertumbuhan ekonomi kembali normal. Ekonomi minus hampir 5 persen.
BACA JUGA:Final! Gubernur Sumsel Umumkan Nama Pj Bupati/Wako, Ratu Dewa Terpilih Pimpin Palembang
"Hati saya bertekad tidak mungkin diam karena pembangunan pun stop. Tadinya mau buat jalanan, jembatan, anggarannya untuk kesehatan. Saya berpikir apalagi pihak hotel dan restoran," tuturnya.
Kemudian bertekad mengadakan Fornas di tahun 2022 saat itu di Sumsel. Meskipun dibully atau di sindir di medsos hingga televisi.
"Saat itu juga hotel dan restoran penuh dan meningkat. Bahkan, provinsi lain meniru. Termasuk kota lain yang besar seperti Denpasar, karena pendapatan mereka dari pariwisata dan hotel atau restoran," ungkap Deru.
Herman Deru menuturkan, dengan banyaknya pergelaran event, maka dapat meningkatkan sektor perhotelan dan restoran.
Selain itu Deru menuturkan masyarakat agar bersyukur tinggal di wilayah Sumsel. Terkadang warga tidak sadar bahwa Provinsi Sumsel tidak ada konflik.
Oleh karena itu tamu-tamu dari luar kota dan provinsi lain mau datang ke Sumsel karena zero konflik.
"Hampir semua event nasional kita jadi tuan rumah, kecuali PON karena harus di Papua," ungkapnya.
Diakui juga, walaupun Sumsel banyak kelebihannya, namun terdapat kekurangan, seperti tidak memiliki laut, gunung, yang kemungkinan dijadikan tempat wisata.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Luncurkan Program Sumsel Berkat, Herman Deru : Sumsel Hampir 100 Persen UHC
"Namun kita mengandalkan tamu-tamu yang datang karena adanya event di Sumsel," tuturnya.
Kendati demikian Herman Deru berpesan kepada PHRI Sumsel agar meningkatkan kinerja dan selalu bekerja sama.
"Kemudian faktor berikutnya selain tidak ada konflik, tentu servis yang bagus diberikan pihak restoran dan hotel di Sumsel. Ini bisa di koordinasikan, gathering ini juga saya harap dapat mengajak Forkopimda," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Sumsel Kurmin Halim mengakui adanya peningkatan sektor perhotelan.
BACA JUGA:PHRI Sumsel Optimis Tingkat Hunian Naik 75 Persen
"Kita merasakan setelah Covid-19, sektor perekonomian meningkat. Hal ini kami menilai karena banyaknya event yang digelar Pemprov Sumsel," ungkapnya.(*)