FK Unsri Pecahkan Rekor Muri Pelatihan Skrining Tumbuh Kembang Pada 1000 Guru, Gubernur Sumsel : Luar Biasa!

FK Unsri Pecahkan Rekor Muri Pelatihan Skrining Tumbuh Kembang Pada 1000 Guru, Gubernur Sumsel : Luar Biasa!

Pelatihan Skrinning Tumbuh Kembang Anak yang diselenggarakan FK Unsri, di Dinning Hall Jakabaring, Palembang, Kamis, 14 September 2023.-Naba-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) berhasil memecahkan rekor MURI Pelatihan Skrining Tumbuh Kembang Anak pada 1.000 Guru Paud di Palembang. 

Pemecahan rekor MURI ini digelar dalam rangka Dies Natalis Fakultas Kedokteran Unsri ke-61, di Dinning Hall Jakabaring Sport Center Palembang, pada Kamis 14 September 2023.

"Saya beri apresiasi kepada FK Unsri yang telah memecahkan rekor MURI, ditargetkan 1.000 guru, ternyata melibihi target yakni 1.200 guru. Memecahkan rekor MURI yang hebat," kata Gubernur Sumsel H Herman Deru

Menurut Herman Deru, Fakultas Kedokteran Unsri melahirkan generasi emas. Tentunya alumni FK Unsri yang juga banyak tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 

BACA JUGA:Pemprov Sumatera Selatan Ciptakan Rekor MURI 6000 Telapak Tangan Anak

"Pelatihan skrining tumbuh kembang penting dilakukan yaitu dengan mendeteksi dini. Kalau sudah tahu diagnosanya dari dokter dapat cepat dilakukan jika terjadi masalah tumbuh kembang anak, seperti berat badan, kecerdasan, dan sebagainya," ungkapnya. 

Sementara Ketua pelaksana Pemecahan Rekor MURI Pelatihan Skrining Tumbuh Kembang Pada 1.000 Guru, dr Yudianita Kesuma menjelaskan acara ini bertujuan memberikan pelatihan mengenai deteksi dini tumbuh kembang pada anak. 

“Ternyata melalui acara ini yang ditargetkan 1.000 dapat melebihi, yakni 1.200 Guru Paud yang mengikuti,” katanya.

Lanjut dr Yudianita Kesuma, pemecahan Rekor MURI ini merupakan pertama kali di Indonesia, tidak pernah dilakukan sebelumnya di kota lain. 

BACA JUGA:BNPT RI Pecahkan Rekor Muri pada Gelaran Parade Budaya Nusantara

"Saya harap melalui pelatihan ini semoga guru Paud juga bisa melakulan deteksi dini kepada muridnya,” ujarnya.

Selanjtunya, jika melihat tumbuh kembang anak, jika ada anak yang pendek, kurus, gizi buruk, terlambat bicara, dan sebagainya bisa merujuk ke fasilitas kesehatan.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: