Perkuat Ekosistem Pesisir, PHE Jambi Merang Raih Penghargaan Gubernur Sumsel

SUMEKS.CO - Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang jatuh pada 28 November menjadi kesadaran untuk merawat dan memulihkan lingkungan. 

Salah satu kawasan yang menggambarkan betapa pentingnya ekosistem tersebut adalah di Desa Sungsang IV, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).

PHE Jambi Merang melalui Program Penghijauan Hulu Migas bersama SKK Migas Sumbagsel dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Sumsel, telah menjalankan upaya pemulihan ekosistem mangrove di desa tersebut. 

Komitmen ini mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan melalui penyerahan Piagam Penghargaan Kontribusi Penanaman Pohon yang digelar di Bumi Perkemahan Gandus, Kota Palembang (25/11).

BACA JUGA:Kompetisi Libur Sebulan Jaga Kondisi Tetap Kompetitif, Sumsel United Agendakan Laga Ujicoba

BACA JUGA:Eksistensi Kepengurusan Ikadin Sumsel Momen Perayaan HUT ke 40, Lomba Tenis Jadi Semangat Persatuan

Penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas kontribusi industri hulu migas dalam penanaman pohon dan upaya pelestarian lingkungan berkelanjutan di Sumsel. 

Gubernur Provinsi Sumatra Selatan, Herman Deru, turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terus terjalin.

“Terima kasih kepada semua pihak yang tidak berhenti merawat lingkungan, termasuk para pelaku industri yang terlibat langsung menanam pohon. Semangat seperti ini penting kita jaga bersama sehingga menjadi kebiasaan dan budaya demi masa depan lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.

Momentum HMPI selalu mengingatkan pentingnya menjaga ekosistem yang selama ini menjadi penopang kehidupan masyarakat, seperti di wilayah pesisir yang rentan terhadap perubahan alam. 

BACA JUGA:Peringatan HKN Ke-61, Gubernur Herman Deru Canangkan Sumsel Health Tourism 2026, Faskes Tonjolkan Keunggulan

BACA JUGA:Samantha Tivani Resmi Nahkodai KORMI Sumsel 2025–2029, Herman Deru Siap All Out Dukung Olahraga Masyarakat

Sejak 2024, PHE Jambi Merang telah menanam 1.000 pohon mangrove jenis api-api dan jungkang di lahan seluas 0,1 hektare. Langkah ini berlanjut pada 2025 melalui persiapan penanaman 2.000 pohon mangrove jenis bruguiera sexangula (tumu) di area 0,2 hektar.

Peringatan HMPI 2025 juga diisi dengan penanaman pohon secara simbolis sebagai penegasan bahwa pemulihan lingkungan adalah gerakan kolektif yang harus dirawat secara berkelanjutan. 

Sumber: