Permohonan maaf itu kemungkinan ditujukan kepada Nia Kurniati, bos seblak yang mengontrakkan rumah tersebut.
Nia merupakan kerabat DN. Sesama asal Jawa Barat.
Korban dan DN tinggal di rumah yang dikontrak Nia.
Rumah itu milik AKBP (Purn) Basir Saman.
Pada 5 September 2023, Nia pulang kampung ke Cianjur, Jawa Barat.
Menjemput ibunya, Imas Sholeha (50). Mereka naik pesawat ke Palembang, lalu nyambung naik travel ke Lubuklinggau.
Tiba Jumat (8/9), sekitar pukul 06.30 WIB.
Waktu mengetuk pintu kontrakan, tidak ada yang respon.
Nia ke rumah kontrakan lama Franky, di Jl Majapahit. Tidak pula bertemu.
Pulang lagi ke rumah di Jl Sejahtera, terpaksa mencongkel pintu depan rumah dan kamar.
Betapa terkejutnya Nia mendapati Franky sudah tak bernyawa dalam kondisi mulai membusuk.
Sejak saat itu, kasus ini dalam penyelidikan kepolisian. (zul)