Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, mengatakan sejauh ini belum ada laporan polisi yang masuk terkait dengan FEC.
“Namun kami akan terus memantau pergerakan dan situasi,” katanya.
Apabila sudah ada korban yang melapor ke petugas piket SPKT Polrestabes Palembang, tentunya akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
BACA JUGA:Nasabah Bank Sumsel Babel Kini Bisa Top Up GO-PAY Pakai BSB Mobile
“Bila memang ada masyarakat merasa dirugikan, dipersilahkan yang ingin membuat laporan. Dengan catatan, menyertai atau melengkapi buktinya,” imbau Haris.
Sekadar diketahui, kehadiran FEC di Kota Palembang ditandai dengan seminar bisnis Future E-Commerce Indonesia (FEC) di sebuah hotel bintang 5, Palembang, Minggu (27/8).
Bisnis yang berpusat di Amerika itu, menawarkan sistem mitra dagang secara luring dan daring.
Terbuka kepada siapa saja yang ingin bergabung.
BACA JUGA:Demi Kekasih, Kasir Minimarket Modern Top Up Dana Puluhan Juta Uang Perusahaan untuk Judi Online
Perwakilan perusahaan FEC, yakni Mentor ACE, Ja saat itu menjelaskan sudah 6 bulan perusahaannya masuk Indonesia.
“Perusahaan ini sama dengan plafon lazada, shoppee dan amazon. Tapi model kami yang beda, karena kami punya kemitraan,” katanya.
Jadi bagi mereka yang gabung dari pendidikannya mereka siapkan. Sistem penjualannya itu kemitraan, sehingga mereka tidak lepas tangan.
Dia menyebut, yang sudah menjadi jaringan FEC di Ceribon, Jawa Barat kurang lebih 11 ribu anggota.
BACA JUGA:Demi Kekasih, Kasir Minimarket Modern Top Up Dana Puluhan Juta Uang Perusahaan untuk Judi Online
Ketua Panitia seminar bisnis Future E-Commerce Indonesia di Hotel Arayduta, Palembang, AS, saat itu menyampaikan bahwa dirinya juga merupakan anggota FEC dan status sudah menjadi mentor ACE.
Setelah melihat perkembangan FEC, dia ditantang oleh manajemen FEC dari Amerika bahwa bagaimana FEC ini bisa berkembang terutama di Palembang.