Pertanyakan Hak dan Status Selama 5 Tahun, Guru Besar FK Unsri Layangkan Surat Klarifikasi ke Rektor

Selasa 05-09-2023,18:54 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

Dia menjelaskan, sejak Desember 2018 haknya untuk menerima gaji tidak diberikan surat tugas untuk mengajar sesuai dengan Tridharma perguruan tinggi juga tidak diberikan.

Apalagi, selama pandemi Covid-19 lalu dirinya ikut aktif dalam mengedukasi masyarakat baik melalui media massa, media sosial maupun platform lainnya sesuai dengan keahlian dia miliki ini. 

Upaya persuasif juga sudah dilakukan Prof Yuwono, mulai  menyurati Dekan FK Unsri, Rektor Unsri hingga ke Mantan Menristekdikti M Nasir dan Mendikbudristek saat ini Nadiem Makarim. 

"Sudah enam kali saya surati baik di era Menristekdikti maupun ke Mendikbudristek dan pernah dipanggil juga dimintai penjelasan, tapi sampai saat ini tak juga ada kejelasan,”  ungkap Yuwono yang saat ini berusia 52 tahun.

BACA JUGA:Guru Besar Ini Sebut Panji Gumilang Layak Jadi Presiden, Netizen: Presiden di Nusakambangan

Dengan adanya surat permintaan klarifikasi ini intinya dirinya fokus pada penyelesaian dan fokus pada kehidupan masa depan. 

“Tidak perlu lagi melihat ke belakang. Saya pertanyakan hak saya sebagai seorang dosen tetap dan guru besar FK Unsri,” tegasnya.

Prof Yuwono sendiri menyandang predikat sebagai profesor termuda di Unsri karena dikukuhkan sebagai GB FK Unsri di tahun 2014 silam pada usia 42 tahun. 

“Saat ini saya telah menerima tawaran untuk mengabdikan keilmuan saya di sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Sumsel maupun luar Sumsel. Salah satu penawaran mengajar di FK Universitas Jambi (Unja) dan sejumlah PTS di Palembang,” tutupnya.

BACA JUGA:Prof Fatimah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Ilmu Manajemen FE UMP

Terpisah, Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE, IPU, MKU, ASEAN Eng, APEC Eng saat dikonfirmasi Selasa sore, mengaku dirinya belum menerima surat klarifikasi yang dilayangkan oleh Prof Yuwono melakukan kuasa hukumnya. 

"Belum (saya) terima barangkali masih di TU karena dua hari ini kita lagi sibuk untuk acara pengukuhan guru besar siang tadi," ujar Anis.

Anis juga mengaku sekitar dua bulan lalu pasca Lebaran Idul Fitri 2023 lalu, Yuwono juga menyampaikan surat kepada dirinya. 

Dia juga mengatakan, sebetulnya keinginan untuk mengundurkan diri dari Unsri disampaikan Yuwono pada tahun 2018 lalu. 

BACA JUGA:Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Unsri, Ini Profil Prof Armina

"Selaku pimpinan, saya terkejut dan langsung memanggil dan menanyakan apa alasan mau mengundurkan diri. Tapi saya tetap berupaya menghalangi keinginannya untuk mundur," ujarnya.

Kategori :