PALEMBANG, SUMEKS.CO - Kualitas udara di Kota Palembang, makin memburuk. Dalam kategori tidak sehat, bahkan lebih buruk dibandingkan kemarin.
Data IQAir, Palembang saat ini masuk ke dalam kategori tidak sehat, dengan konsentrasi polutan utama PM2.5 mencapai angka 172.
Hal ini berarti bahwa konsentrasi PM2.5 di Palembang sekitar 19.4 kali lipat lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh WHO.
Dibandingkan kemarin Senin, 4 September 2023 Palembang masuk ke dalam kategori tidak sehat, dengan konsentrasi polutan utama PM2.5 mencapai angka 155.
BACA JUGA:PERINGATAN DINI! Kualitas Udara di Palembang Kian Tidak Sehat, Ayo Segera Gunakan Masker
Hal ini berarti bahwa konsentrasi PM2.5 di Palembang sekitar 12,8 kali lipat lebih tinggi dari nilai panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh WHO.
Wilayah lainnya di Sumsel juga mengalami kondisi kualitas udara yang tidak sehat.
Wilayah-wilayah di Palembamg seperti Kenten, Sukarami, dan Demang Lebar Daun, Bukit Kecil masuk ke dalam kategori tidak sehat dengan peringatan berwarna merah.
Sedangkan kemarin di Bukit Kecil Palembang, masih berada dalam kategori tidak sehat untuk kelompok rentan, di tandai dengan peringatan berwarna kuning.
BACA JUGA:Waspada, Penipuan Giveaway Mengatasnamakan Baim Wong, IRT di Talang Betutu Palembang Ini Korbannya
Sementara menurut pantauan SUMEKS.CO di wilayah tersebut masih terlihat asap di udara sekitar pukul 6.00 - 7.00 WIB.
Cara menghindari diri dari polusi udara antara lain kenakan masker di luar, nyalakan penyaring udara, tutup jendela anda untuk menghindari udara luar yang kotor, hindari aktivitas outdoor.
Mengenai kualitas udara yang semakin buruk di Palembang, para masyarakat Palembang mengkhawatirkan keberadaan tersebut.
Seperti yang dikatakan Ainun warga Sukarami, menurutnya keberadaan polusi udara saat ini dapat mengganggu kesehatan, terlebih kesehatan anak-anaknya yang masih sekolah.
BACA JUGA:Kabut yang Menyelimuti Kota Palembang Bukan Asap dari Kebakaran Lahan, Ini Penjelasan BMKG