20. Pelayanan yang telah ditanggung dalam program jaminan lain.
21. Pelayanan tidak ada kaitannya dengan fungsi jaminan kesehatan yang diberikan.
Selain tidak melayani proteksi kesehatan yang disebutkan sebelumnya, BPJS kesehatan juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu di evaluasi kedepannya.
Berikut merupakan kekurangan dari BPJS Kesehatan yang diolah dari berbagai sumber.
BACA JUGA:Pesiar Terobosan Terbaru BPJS Kesehatan Palembang Kejar UHC
Kekurangan dari BPJ Kesehatan yang harus diperhatikan kedepanyan adalah kerap peserta harus melalukan sistem rujukan berjenjang.
Dengan sistem rujukan mengharuskan peserta memeriksa kesehatan dari faskes awal dahulu, yaitu tingkatan klikik atau puskesmas.
Kemudian faskes awal pengobatan tak kunjung membaik peserta baru mendapatkan perawatan lanjutan, maka pasien akan mendapatkan rujukan dari dokter unruk ke faskes kedua atau rumah sakit.
Begitupun seterunya hingga pada tingkatan faskes ketiga. Sistem rujukan ini sedikit merepotkan peserta apa lagi untuk pertama kali.
BACA JUGA:Yuk...Intip Cara Mudah Cek Keaktifan Peserta BPJS Kesehatan Kamu, Agar Tidak Was-Was...
Kekurangan dari BPJS kesehatan selanjutnya adalah hanya melayani kesehatan dari program nasional saja, maka cakupan pelayanannya pun terbatas di Indonesia saja.
Dengan kata lain, jika sedang berlibur di luar negeri dan terserang penyakit, maka BPJS Kesehatan tidak dapat mengcover.
Meskipun kini pengajuan rujukan sudah dapat dilakukan dengan sistem online, masih banyak peserta yang memilih mengantri di loket pembayaran secara langsung (offline).