Ciptakan Wirausaha Muda yang Berpotensi, Labirin Sriwijaya Kembali Hadir Dengan Kolaborasi yang Lebih Kuat

Kamis 24-08-2023,17:42 WIB
Reporter : Suci Harahap
Editor : Rappi Darmawan

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Labirin Sriwijaya  (Laboratorium Wirausaha & Inovasi Sosial) melakukan kolaborasi bersama Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) Sumatera Selatan dan Youth Co:Lab diinisiasi United Nations Development Program (UNDP) dan Citi Foundation.

Program ini melanjutkan keberhasilan edisi perdana di tahun 2022, kini Labirin Sriwijaya hadir kembali dengan membentuk kolaborasi yang lebih kuat.

Ketua PCMI Sumsel sekaligus CEO Kulaku Indonesia, Mustopa Patapa menjelaskan Labirin Sriwijaya sudah mulai membangun organisasi ini dari tahun 2022 lalu.

Labirin Sriwijaya sendiri merupakan sebuah wadah untuk pelaku usaha muda berbasis sosial di Sumsel agar terus berkembang melalui program pelatihan, pendampingan serta pendanaan.

BACA JUGA:BRILiaN Independence Week 2023, BRI Hadirkan Bazaar UMKM Hingga Bagikan Beasiswa untuk Ribuan Anak

“Ini kita buat untuk temen-temen wirausaha muda di Sumsel agar bisa tumbuh dan berkembang melalui berbagai program,” kata Mustopa Patapa kepada media dalam kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis, 24 Agustus 2023.

Tujuan dari adanya Labirin Sriwijaya lanjut Mustopa, untuk membentuk suatu ekosistem wirausaha muda di Sumsel yang tentunya akan bermanfaat besar.

“Kita pengen ekosistem ini semakin kuat di Sumsel, ada lembaga yang menaungi ini dan tentunya juga akan bermanfaat bagi pelaku wirausaha itu sendiri,” tambahnya.

Manyusul keberhasilan Labirin Sriwjijaya tahun lalu, Mustopa optimis bahwa Sumsel akan maju dengan ekosistem yang semakin baik dengan berbagai langkah yang dilakukan dimana pada setiap tahunnya akan dibuka pendaftaran bagi pelaku usaha muda yang mau berkembang.

BACA JUGA:Hari UMKM Nasional 2023, BRI Semakin Tegaskan Komitmennya pada Pemberdayaan Pelaku Usaha Mikro

“Optimis di Sumatera Selatan bisa bikin ekosistem semakin baik lewat berbagai langkah perkenalan, action dan juga coba ekskalasi lagi melalui regulasi,” pungkasnya.

Labirin Sriwijaya tahun 2023 diikuti 50 pelaku UMKM dan sudah terpilih 10 UMKM yang akan mendapatkan rewards berupa uang pembinaan, pendampingan selama 1 tahun dan berjejaring bersama dengan ekosistem Labirin. 

Sementara itu, Technical Assistant for Youth Engagement UNDP Indonesia, Randa Sandhita, mengatakan bahwa lewat Labirin Sriwijaya ini pastinya akan membantu dalam mengembangkan strategi dalam mempertahankan sebuah bisnis.

“Pemuda itu ide dan strateginya banyak, namun memang mempertahankannya itu yang tidak mudah,” kata Randa.

BACA JUGA:GoTo Ajak Ratusan UMKM Lokal Meriahkan Perayaan Hari UMKM Nasional 2023 di Solo

Kategori :