Perihal itu diketahui Firli saat anaknya pulang sekolah.
Menangis di rumah. Ketika ditanyakan, awalnya PL tidak mengaku dan bungkam.
“Saya pikir anak saya menangis usai berkelahi dengan temannya di sekolah. Saya tanyakan siapa lawannya, dia tidak menjawab. Menangis saja,” terangnya.
Penasaran, dia terus mendesak anaknya untuk bercerita dan terus terang.
BACA JUGA:Oknum Guru Les Privat di Prabumulih Sodomi Siswa, Tetangga Tak Menyangka Pelaku Dikenal Suka Berbagi
Baru dia berani cerita, kalau ditampar dalam kelas oleh oknum guru tersebut.
“Disaksikan teman-temannya yang lain,” sesal Firli.
Dia berharap, agar laporan yang dibuatnya dapat menindaklanjuti pihak kepolisian.
Harapannya, tindak kekerasan tersebut tidak terulang lagi kepada murid-murid yang lain.
“Semoga ini jadi pelajaran, tidak sembarangan memukul. Bila siswa ada salah, ada tata cara dalam memberikan pembinaan. Bukan begitu saja memukul,” tukas Firli.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 48 Palembang Liesda Maria, menjelaskan awalnya dia tidak tahu apa yang terjadi.
Dia kaget, ada orang tua salah satu siswa yang datang.
Lalu Liesda menemuinya.
BACA JUGA:Oknum Guru SMP di Ogan Ilir Curi Besi Penutup Air di Proyek Tol Indralaya-Prabumulih