SUMEKS.CO - Pemerintah Arab Saudi akan membangun Ka'bah senilai 800 miliar dolar atau Rp 12,1 triliun. Tentu saja Ka'bah ini berukuran luar biasa besarnya.
Namun ada-ada saja netizen negeri +62 yang nyinyir atas rencana pemerintah Arab tersebut. Netizen menyarankan Ka'bah lama dipindahkan saja ke Ponpes Al Zaytun.
Tidak main-main, setelah proyek ini selesai, Ka'bah baru yang dinamai The Mukaab, akan menjadi bangunan terbesar didunia. Saking besarnya bangunan ini bisa memuat 20 gedung pencakar langit empire state.
Di dalamnya akan diisi dengan hologram yang menawarkan pengalaman realistis visual yang sangat nyata.
Sama seperti proyek besar lainnya, bangunan ini merupakan bagian dari rencana Arab Saudi untuk mengalihkan ekonomi merupakan kearah pariwisata.
Rencana pemerintah Arab Saudi ini sudah viral di media sosial. Sehingga banyak pro dan kontra disampaikan warganet. Bahkan, ada yang nyinyir atas rencana tak lazim itu.
Pemerintah Arab Saudi akan membangun Ka'bah senilai 800 miliar dolar atau Rp 12,1 triliun.--
"ka'bah yang lama pindah ajah ke Al zaitun," tulis akun snack video @Subarjo.
Seperti diketahui, pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah dijebloskan ke Rutin Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama.
BACA JUGA:GAWAT, Umat Hindu India Bakal Serang Mekah dan Ingin Jadikan Ka'bah Sebagai Kuil
Panji Gumilang pernah melontarkan pernyataan tidak perlu jauh-jauh ke Mekkah melaksanakan ibadah haji, yang menghabiskan biaya tidak sedikit. Ia menyebutkan tanah suci itu Indonesia.
Namun ada pula yang kontra, mengaitkan rencana itu dengan kiamat. "kiamat makin deket," tulis akun @Mas Syahrulxx.
Hanya saja, bangunan berbentuk kubus bukanlah hal baru di Arab Saudi. Rumah tradisional Arab Saudi memang berbentuk kubus, beratap landai tanpa gebting.
Pemerintah Arab Saudi akan membangun Ka'bah senilai 800 miliar dolar atau Rp 12,1 triliun.--