Pendeta Gilbert mengaku sering memakai istilah untuk menasehati calon mempelai.
“Nah inilah indahnya Indonesia, hukum positif itu berlaku dan hukum agamanya juga berlaku. Kita gabung jadi Pancasila,” tuturnya.
Sehingga tidak ada ekses kemudian, dimana laki nikah dengan laki, perempuan bisa nikah sama perempuan.
“Sebaikanya jangan nikah beda agama,” tegasnya.
“Ini menarik, kalau sudah bicara cinta sama hukum, ini 2 hal yang sudah nggak ada hubunganya, karena kalau sudah cinta apapun ditabrak ‘kan”, ujar pendeta Gilbert Lumoindong dikutip dari YouTube @MetroTVNews
“Ini dia persoalannya, orang-orang yang jatuh cinta ini lihat kita ribut-ribut saja, saya mau tetap jatuh cinta kau mau bilang apa ‘kan begitu,” cetusnya.
Namun Pendeta Gilbert Lumoindong mau mengembalikan pembahasan pada ide pernikahan itu dari mana.