TERBONGKAR! Ada Hotel di Komplek Al Zaytun, Pemkab Indramayu Bergerak
SUMEKS.CO - Gurita bisnis Panji Gumilang satu persatu terbongkar. Setelah bisnis galangan kapal dan pabrik pemotongan kayu disegel Pemkab Indramayu, satu lagi bisnis dibidik.
Terbongkar, pondok pesantren terbesar di Asia Tenggara itu juga memiliki hotel dalam kawasan Ponpes Al Zaytun. Lagi-lagi diduga perizinannya tidak mematuhi aturan.
Dipantau dari goggle map, terdapat wisma tahu Al Islah dalam kawasan Ponpes Al Zaytun. Meski berstatus wisma, tapi bangunan sudah menyerupai hotel yang dilengkapi dengan resepsionis, kamar, hingga halaman yang luas.
BACA JUGA:6 Bulan Investigasi, Menag Malaysia Temukan Fakta Al Zaytun Sesat, Tarik Seluruh Santri
Dalam posting pengunjung yang beredar, suasana dan kondisi dari Wisma Al Islah. Lokasi hotel ini berada di gerbang belakang atau gerbang lama Al Zaytun, yakni berada di antara kantin dan Stadion Al Zaytun.
Bupati Indramayu Nina Agustina mengaku, tidak mengetahui keberadaan hotel itu. Namun, Nina justru menyebut ada perusahaan air minum dalam Al Zaytun.
"Untuk air minum ada perizinannya. Untuk hotel kita belum tahu. Tadi ada rapat juga, pemerintah kabupaten akan menertibkan perizinan-perizinan dari usaha," kata Nina, dikutip dari akun snack video @IBnu Ja'faR.
Atas informasi tersebut, Pemkab Indramayu akan memeriksa seluruh perizinan bisnis dan bangunan yang digunakan Al Zaytun, termasuk keberadaan hotel tersebut.
Disisi lain, Ponpes Al Zaytun Indramayu akan meluncurkan 2 kapal dari galangan menuju lautan.
Rencana ini menjadi bukti, Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang seakan tidak peduli dengan penyegelan Pemkab Indramayu terhadap galangan kapal, yang belum melengkapi izin itu.
Kapal Gunung Surowidi dengan perizinan atas nama Syekh Panji Gumilang, dan kapal Gunung Pulosari dengan dokumen perizinan atas nama istri Panji Gumilang, akan diluncurkan.
Peluncuran dua kapal penangkap ikan dengan bobot 300 dan 600 gross ton, menjadi tanda dimulainya era blue economy, yang selalu digadang-gadang Panji Gumilang.