Ribuan Tak Punya KTP, Warga Suku Anak Dalam Nabung Uang dan Emas Dikubur Dalam Tanah di Tenda Pemukiman Mereka

Kamis 13-07-2023,06:45 WIB
Editor : Julheri

“Tapi memang lebih dalam bentuk emas. Karena tidak bisa buat tabungan,” imbuhnya.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, warga SAD tidak terlalu banyak pengeluaran.

Karena secara turun temurun mereka bergantung hidup dari alam. 

Memanfaatkan semua sumber daya yang ada di hutan.

BACA JUGA:Suku Anak Dalam Sudah Menyatu dengan Warga Desa, Mereka Ramai Hadir Resepsi Pernikahan Anak Kades Gading Jaya

Kadang setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun mereka akan pindah ke lokasi baru.

Tujuannya untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem hewan yang menjadi buruan utama mereka.

Dalam satu kelompok, yang melakukan perburuan hanya kaum adam. 

Sedangkan kaum perempuan tetap tinggal di tenda/pondok.

BACA JUGA:Tayang 2023, Film Pulang Rimba Berkisah Perjuangan Fauzan, Pemuda Pertama Suku Anak Dalam Menyandang Sarjana

Selain menjaga anak-anak, juga harta mereka. 

“Selain uang dan emas, pusaka dan yang berharga lain juga dikubur dalam tanah.

Pakai plastik dulu, lalu bungkus gunakan kain, seperti buntelan,” bebernya.

Untuk kamuflase, kadang pada bagian atas ‘kuburan harta’ itu jadi tungku tempat masak. Atau barang lain.

BACA JUGA:Suku Anak Dalam di Jambi Sudah Sangat Membaur, Sosok Berjasa Tumenggung Tarib Diungkap Selebgram Cantik Ini

“Tapi ada juga yang simpan uang atau emas di bawah tempat tidur. Kalau mau pindah, baru gali lagi barang-barangnya,” tambah Jafarin.

Kategori :