“Membesar-besarkan bahwa dia dibentak pak RT. Padahal awalnya kasus ini muncul di media sosial karena koar-koarnya mbak Depe,” cetusnya.
Lalu setelah dikonfirmasi dengan ART dan pihak Pak RT ternyata mbak Depe yang salah paham.
Pak RT jelas mencoba menjadi sebagai seorang wakil warga dan yang dituakan di warga untuk menjaga harga diri serta perasaan warga.
Nah terus mbak Depe akhirnya seperti itu ngegas, marah-marah. Bahkan saat dilantunkan sholawat untuk meredakan weh malah ngamuk. Busyet dah!
Mbak Depe, namanya tabayun itu saling mendengarkan to. Terus merendahkan ego, mencari solusi, tidak menang sendiri.
Kalau kayak gitu mbak Depe justru kamu yang memalukan diri sendiri, bukan orang lain.
Kamu yang menurunkan nama baik mu. Warga Indonesia itu cerdas mbak Depe.
Tidak bisa hanya dengan koar-koar mu, hanya dengan pembenaran mu, terus orang percaya bahwa kamu benar? Nggak gitu juga!
Itu namanya merendahkan kecerdasan warga +62. Netizen Indonesia sangat cerdas.
Kemudian, mbak Depe sebagai warga juga mestinya respek kepada Pak RT dong. Jangan nunjuk-nunjuk gitu.
Ora apik mbak ngisi-ngisini sekelas penyanyi dangdut diva kamu itu?
Banyak yang malu mbak ngeliatin kamu itu malahan.
Mbak Depe, mbok ya jangan turunkan kelasmu dengan prilaku yang naif seperti itu, eman?