Nah, salah satu penggemar Binter Merzy Rangga, pemilik Binter Merzy tahun 1982 warna putih mengaku takkan menjual sepeda motornya.
Berapapun tawarannya takkan dilepas.
Binter Merzy miliknya masih menggunakan sistem pengapian platina. Motor kesayangannya ini masih sering memakai motornya untuk kerja sehari-hari.
Dia mengaku jatuh cinta ke Binter karena riding position-nya enak banget.
BACA JUGA:Dulu Dianggap Rongsok, Kini Harga Vespa Mungil Ini Seharga Avanza
Kalau mesinnya sehat, motornya enak banget buat diajak jalan. Mesinnya tidak terlalu besar. Ukurananya sangat pas dan minim getaran.
Terutama bagian joknya sangat empuk dan nyaman. “komplitlah kenyamannya. Beda dengan motor era sekarang," Rangga.
Untuk diketahui Binter Merzy terbagi dua versi.
Generasi pertama yaitu tahun 1980-1982 yang masih memakai pengapian platina. Sedangkan generasi kedua sudah memakai CDI yang diproduksi mulai dari 1983-1985.
BACA JUGA:WOW! Honda S90, Si Antik Harga Selangit
Selain pengapian, desainnya juga berbeda sedikit. Desain Binter Merzy generasi awal lebih bulat, sedangkan generasi kedua lebih kotak.
Binter Merzy mengusung jantung 198cc, silinder tunggal, 4-Tak, SOHC 2-katup.
Rincian bore x stroke yaitu 66 x 58 mm dengan rasio kompresi 9,0:1. Motor mampu menghasilkan 18 tk pada 8.000 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm.
Bagaimana? Anda tertarik untuk mengoleksi sepeda motor jadul eklusif ini? Siap-siap merogoh koce cukup dalam. Meski motor tua dan jadul harga Bintger Merzy mengalahkan motor keluaran terbaru.
BACA JUGA:7 Tips Merawat Motor Listrik Agar Tetap Aman dan Nyaman Ditunggangi
Kelangkaan dan menjadi buruan para kolektor menjadiaknnya berlaku hukum pasar. Barang sedikit, permintaan banyak maka harga selangit. (*)