Lalu bagaimana mengetahui gejala Flu Tomat?
Gejala Flu Tomat dapat dikenali dengan ciri adanya luka seperti melepuh menyerupai cacar air yang dapat tumbuh sebesar tomat berwarna merah muda.
Kendati demikian, kondisi ini tidak ada hubungannya dengan tomat ataupun karena mengkonsumsi tomat.
Lebih lanjut, gejala Flu tomat hampir mirip seperti gejala Covid-19 seperti, demam, mudah lelah, dan nyeri-nyeri pas badan.
BACA JUGA:5 Manfaat Buah Salam untuk Kesehatan, Meski Tidak Begitu Terkenal Seperti Daunya
Belum diketahui secara pasti, Flu Tomat berkaitan atau tidak dengan Covid-19.
Bahkan dari laporannya, gejala Flu Tomat disebut serupa dengan chikungunya, misalnya demam tinggi, ruam, dan nyeri intens pada persendian.
Luka melepuhnya dari Flu Tomat juga dikatakan mirip seperti pada penderita cacar monyet berusia muda.
Sejumlah gejala lain yang dapat ditimbulkan oleh Flu Tomat, yakni nyeri sendi, muntah-muntah, diare dehidrasi serta gejala lain yang mirip flu biasa.
BACA JUGA:Makan dengan Porsi Banyak Tetapi Tidak Kenyang, Masih Bikin Lapar? 4 Ini Alasannya
Jika gejalanya terkontrol, infeksi Flu Tomat biasanya sembuh dengan sendirinya.
Akan tetapi, jika pasien atau keluarga membiarkan gejalanya tidak diobati maka dehidrasi akibat penyakit ini dapat menyebabkan kondisi yang parah, termasuk batu ginjal, sembelit, dan syok volume darah rendah, yang bisa berakibat fatal.
Ahli medis menyarankan para penderitanya untuk melakukan isolasi agar penularan penyakit bisa dihentikan.
Isolasi perlu dilakukan sekitar 5 hingga7 hari setelah gejalanya timbul untuk mencegah penularan infeksi kepada anak kecil atau orang dewasa.
BACA JUGA:AHA! Bukan Hanya Mengenyangkan, Talas Juga Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Di sisi lain, cara terbaik untuk mencegah flu tomat adalah menjaga kebersihan, sanitasi.