Hubungan Arif dengan korban adalah sepupu.
Namun, karena beda usia sekitar 20 tahun, Arif terbiasa memanggil korban dengan sebutan Pak De.
Pascamelakukan perampokan dan pembunuhan itu, Arif langsung kabur. Belum bertemu istri dan anaknya.
Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafii SIK memastikan aksi para pelaku terencana.
“Sudah direncanakan oleh para pelaku, “ katanya didampingi Kasat Reskrim AKP Hary Dinar dan Kapolsek Pulau Rimau AKP Syafarudin.
Awalnya memang hendak mencuri mobil korban.
“Motifnya, para pelaku tidak punya uang dan terlilit utang, “ jelasnya.
Rabu (24/5) malam, Arif mengajak Mujirianto dan Agus bertemu di rumah Musfota alias Gopeng.
Mereka menyusun rencana itu. Mereka juga pesta sabu.
Kamis dinihari, pukul 03.00 WIB, Arif mengajak Rais dan Agus ke rumah korban.
“Pelaku Mujirianto tidak bisa ikut, karena takut dengan istrinya untuk keluar malam,” beber Kapolres.
Tapi Mujirianto berjanji akan membantu menjualkan mobil korban.
Tiba di rumah korban, rif mengetok pintu sambil memanggil nama korban.