KENA LHO! Strategi Kotor Egianus Kagoya Terbaca, TNI Lawan Tameng Hidup dengan Mercon
SUMEKS.CO - Strategi kotor Egianus Kogoya terbaca. Mereka selalu mengerahkan perempuan dan anak-anak menjadi tameng hidup.
Saat tameng hidup itu bergerak, KKB akan bergerak dari arah belakang atau sisi lain dari rombongan anak-anak dan mamak-mamak itu.
Mereka bisa dengan leluasa mengarahkan moncong senjatanya kearah prajurit yang sibuk menghindari serangan tameng hidup itu.
BACA JUGA:50 Personil Evakuai 4 Sandra KKB, Supaya Aman Dipindah dari Distrik Okibab ke RSUD Oksibil
Mengetahui strategi itu, prajurit satuan Sniper Hantu Rimba yang sedang bergerak menuju Desa Lembah Balieng, tempat kelahiran Egianus Kogoya dan disinyalir menjadi lokasi persembunyiannya melakukan strategi umpan balik.
Mereka memasang petasan atau mercon dan obat nyamuk bakar. Nah, sumbu mercon ini sengaja dipanjangkan agar memberi waktu prajurit TNI bergerak ke sisi lain dati titik awal mereka datang.
Benar saja, sekitar 20 menit setelah pergerakan TNI ke posisi lain, mercon terbakar dan meledak.
Tanpa dikomandoi anak-anak dan mamak-mamak bergerak menyerbu ke arah suara mercon yang meledak.
Dibelakangnya, para anggota KKB berdiri dengan senjata lengkap.
Mereka siap membidik prajurit TNI yang tidak bisa menembak karena berhadapan dengan tameng hidup, yakni perempuan dan anak-anak.
Namun strategi kotor mereka ini sudah terbaca. Ketika tameng hidup ini bergerak, prajurit TNI sudah berada disisi lain. Yang mereka datangi adalah mercon dan lahan kosong.
Benar saja, dibelakang perempuan dan anak-anak, barisan KKB mengendap membidikkan senjata. Tapi, dia tidak sadar jika sudah masuk dalam teropong sniper prajurit TNI.