“Karena itu, kita sebarkan edaran. Anak-anak, remaja atau pihak ang tidak berkepentingan untuk berada di rumah sebelum pukul 22.00 WIB,” tegasnya.
Dia minta masyarakat yang tahu adanya tawuran untuk proaktif melapor.
“Dengan jumlah personel kita yang terbatas, tidak dapat menjangkau semua lokasi. Bagi yang melihat remaja atau pemuda berkerumun, langsung lapor kami,” pinta Ngajib.
BACA JUGA:Tawuran Antar Kelompok Remaja Pecah di Kertapati Palembang, Satu Tewas
Paling tidak, dengan langsung diamankan, tidak terjadi tawuran. Bagi yang terlibat tawuran. Akan diproses sesuai hukum. Apalagi yang bawa sajam.
Pengawasan saat akhir pekan makin ditingkatkan.
“Mulai Jumat-Minggu menjelang subuh, itu waktu rawan. Eskalasi personel yang diturunkan tergantung kebutuhan,” pungkasnya. (afi/kms)