Saat polisi tiba, puluhan rekan RDP yang nongkrong di samping SMP Negeri 29 Palembang lari kocar-kacir.
BACA JUGA:Modus Ajak Tawuran Lalu Rampas Motor Korban, Oknum Mahasiswa dan 2 Rekannya Ditangkap
“Sesuai instruksi Kapolrestabes, tidak akan ada lagi toleransi terhadap pelaku tawuran,” tegas Kapolsek Kalidoni, AKP Dwi Angga Cesario SIK MSi didampingi Kanitreskrim, Ipda Damiri.
Ironisnya, ternyata RDP anak dari guru yang mengajar di sekolah yang sama.
Pengakuan RDP, dia dan sekitar 20 temannya memang telah merencanakan untuk tawuran dengan kelompok lain.
“Sudah janjian di Instagram, mau tawuran. Kami menunggu di samping SMP 29. Tiba-tiba ditangkapi,” kata RDP.
BACA JUGA:Bacok Korban Hingga Meninggal Dunia, Tiga Pelaku Tawuran di Kertapati Palembang Diamankan
BACA JUGA:Tawuran Antar Kelompok Remaja Pecah di Kertapati Palembang, Satu Tewas
Dari data Polrestabes Palembang, selama enam hari Ramadan telah terjadi enam kali tawuran.
“Antar kelompok pemuda, remaja dan anak-anak,” ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhammad Ngajib, Selasa, 28 Maret 2023.
Terjadinya di beberapa titik seperti kawasan Jakabaring, 3-4 Ulu, 7 Ulu, Soak Simpur, 30 Ilir, dan Kalidoni.
“Kita masih pantau lokasi lain yang rawan tawuran. Banyak terjadi malam hari dan mendekati waktu sahur,” ulas Ngajib.
BACA JUGA:Tawuran Antar Remaja Pecah di Jakabaring, Satu Korban Terluka, Polisi Langsung Bergerak
Pemicunya beragam. Terbanyak selisih paham. Yang bikin miris, para pelaku bawa senjata tajam dan petasan. Ini jadi perhatian serius pihaknya.