SEKAYU, SUMEKS.CO - Sebanyak 20 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sekayu dibekali skill pembuatan mebel dan akan diberikan sertifikat pelatihan.
Kegiatan pelatihan yang berlangsung di Ruang Bimbingan Kerja Lapas Sekayu tersebut, bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Sekayu, Jumat 3 Maret 2023.
Kalapas Sekayu, Ronald Heru Praptama menyampaikan, kegiatan ini merupakan upaya peningkatan kualitas dan produktivitas WBP, menjadi sumber daya manusia yang unggul melalui pemberian pelatihan.
"Pada saatnya WBP kita akan bebas dan dihadapkan dengan situasi di mana mereka harus membuktikan kepada lingkungannya, bahwa mereka telah berubah dan bermanfaat," kata Ronald Heru Praptama.
BACA JUGA: Aplikasi TikTok akan Batasi Waktu Scrolling untuk Anak di Bawah Umur
Kalapas Sekayu berharap, seluruh WBP yang mengikuti pelatihan dapat memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya, untuk menambah pengetahuan dan keterampilan di bidang mebel.
"Kami semua berharap kegiatan ini dapat terlaksana sesuai rencana, yang tentunya untuk menambah pengetahuan dan keterampilan warga binaan, diharapkan usai pelatihan mereka langsung bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pelatihan secara mandiri," ujar Ronald Heru Praptama.
Kemudian, Kalapas Sekayu menambahkan, sertifikat pelatihan akan diberikan setelah pelatihan mebel terlaksana. Sertifikat pelatihan kemandirian tersebut diharapkan menjadi bukti konkret bahwa mereka telah mengikuti dan menyelesaikan program tersebut, sehingga dapat dijadikan referensi dalam mencari pekerjaan setelah bebas dari Lembaga Pemasyarakatan.
Adapun kegiatan pelatihan mebel kali ini fokus dengan pembuatan lemari pakaian menggunakan bahan kayu dan High Pressure Laminate (HPL). Kemudian, pelaksanaannya berlangsung selama enam hari yaitu dimulai tanggal 3-9 Maret 2023.
BACA JUGA:Irwil V Inspektorat Jenderal Kemenkumham Kunjungi Lapas Kayuagung
Sebagai informasi, selain pelatihan mebel, Lapas Sekayu menyiapkan pelatihan pengelasan dan pembuatan rotan. Sebanyak 60 orang warga binaan diikutsertakan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Masing-masing 20 peserta mengikuti per pelatihan.(*)