PALEMBANG, SUMEKS.CO - Direktur Utama PT Timah Indonesia, Achmad Ardianto bersama ketua Pengurus Wilayah (PW) Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (MABMI) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Marwan Al Ja'fari, datang ke Kota Palembang.
Mereka datang ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M. Mansyur No.776, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Jumat 27 Januari 2023.
Direktur PT Timah Indonesia dan Ketua PW MABMI Kepulauan Bangka Belitung menemui Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV, Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH M Kn.
Kedatangan mereka juga didampingi tokoh masyarakat Babel, Datok Seri Dr H Mgs. Ramli Sutanegara, R.M.Rasyid Tohir,S.H dan Dato Pangeran Nato Rasyid Tohir.
BACA JUGA:Keren! Puluhan Pohon Kelengkeng Tanaman Pemkot Palembang di Tepi Jalan Noerdin Pandji Berbuah Lebat
Dijelaskan Achmad Ardianto, kedatangan mereka ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darusalam tidak lain untuk mempererat hubungan antar kedua belah pihak. Dengan bersama-sama memperkuat adat dan budaya Melayu.
"Kita sangat berterima kasih kepada Kesultanan Palembang Darussalam, yang telah memberikan gelar sehingga untuk mempererat jalinan yang terjalin," ujarnya disela-sela kegiatan.
Sehingga pihaknya berharap hubungan yang terjalin dapat terus berlanjut. Mereka juga mengundang Kesultanan Palembang Darussalam untuk bisa melihat dan berkunjung ke Kepulauan Bangka Belitung.
Sementara itu, Sultan SMB IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH M Kn mengatakan, bahwa ini merupakan silaturahmi yang sangat baik dalam meningkatkan kekerabatan dan saling bersinergi.
"Kita memang memiliki keberagaman tapi memiliki tujuan yang sama untuk melestarikan dan menjaga adat budaya. Kalau tidak kita siapa lagi yang bisa mempertahankannya di tengah pengaruh kapitalisme," bebernya.
Dahulu, lanjut SMB IV, Kepulauan Bangka Belitung dan Palembang merupakan satu kesatuan. Namun sekarang sudah terbelah dan menjadi Provinsi yang sangat berkembang seperti sekarang ini.
"Mari kita mempererat hubungan ini bersama-sama menjaga dan melestarikan adat istiadat masing-masing," katanya.
SMB IV menambahkan, Kesultanan Palembang Darusalam pernah memberi gelar adat kepada orang-orang terpilih pada dahulu kala.
BACA JUGA:Eceng Gondok Berkembang, Anak Sungai Musi Terancam