Pengelola KBIH Nur Ramadhan Cabang Lubuklinggau, H Win Rahman mengatakan, informasi wisata BPIH naik menjadi Rp69 juta sudah diketahui para JCH.
“Kami dari pengelola KBIH hanya bisa menyarankan agar jemaah berdoa,” katanya.
Karena baru sebatas usulan, nantinya akan dibahas pemerintah bersama DPR RI.
“Semoga saja dengan berdoa biaya haji malah turun,” imbuhnya.
Pengelola Baba Tour Tour and Travel Umrah, Ustaz Dovi mengapresiasi langkah pemerintah menaikkan biaya ibadah haji. Selama ini, jemaah disubsidi lebih dari 50 persen.
“Untuk biaya umrah saja saat ini mengalami kenaikan karena sewa hotel di Arab Saudi naik,” ungkapnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag OKI, H Mutawalli mengungkapkan, para jemaah jangan kaget.
Sebab, biaya murni naik haji jika tanpa subsidi pemerintah pada tahun lalu (2022) sebenarnya Rp98.893.393.
Tahun ini hanya naik Rp514.888 menjadi Rp98.893.909. Tapi karena disubsidi, maka jemaah tahun lalu cuma bayar Rp39,8 juta.
“Kalau disubsidi terus, beban pemerintah bertambah berat untuk menutupi kekurangannya di tahun-tahun mendatang,” terangnya.
Karenanya, Kementerian Agama mengusulkan agar 70 persen BPIH 2023 ditanggung jemaah sendiri. Angkanya didapatlah Rp69.193.733. Sedangkan yang ditanggung (disubsidi) pemerintah dari nilai manfaat sebesar 30 persen atau Rp29.700.175.