BACA JUGA:Menag Yaqut Usulkan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69 Juta per Jemaah, Ini Rincian Komposisinya
Pertimbangannya adalah, daftar tinggi calon jemaah haji sangat panjang.
Sementara Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah menyatakan, pemerintah Kerajaan Arab Saudi ikut senang bisa memberikan tambahan kuota jemaah kepada Indonesia.
Terlebih Indonesia adalah merupakan negara yang sangat penting untuk Arab Saudi.
Namun saat ini, pemerintah Arab Saudi tetap akan memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan para jemaah haji.
BACA JUGA:Menag Yaqut Usulkan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69 Juta per Jemaah, Ini Rincian Komposisinya
BACA JUGA:Menag Yaqut Usulkan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69 Juta per Jemaah, Ini Rincian Komposisinya
Ia menegaskan bahwa Indonesia akan tetap mendapatkam prioritas tambahan kuota jemaah haji.
Karena itu, jika ada negara yang mengurangi kuota jemaah haji, hal ini bakal dilimpahkan ke Indonesia
Lebih lanjut Tawfiq F Al Rabiah menjelaskan, pelayanan jemaah haji di Arab Saudi akan terus bertransformasi.
Saat ini sudah tak ada lagi muassasah. Penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh enam syarikah atau perusahaan yang ditunjuk.
BACA JUGA:Menag Yaqut Usulkan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69 Juta per Jemaah, Ini Rincian Komposisinya
BACA JUGA:Menag Yaqut Usulkan Biaya Haji 2023 Naik Jadi Rp 69 Juta per Jemaah, Ini Rincian Komposisinya
Setiap negara yang akan memberangkatkan calon jemaah haji, termasuk Indonesia juga bisa memilih syarikah atau perusahaan penyelenggara haji.
Dengan begitu, masing-masing negara akan bisa memperoleh kesempatan mendapatkan harga terbaik.
Tawfiq juga meminta agar perjanjian penyelenggaraan haji dibuat detil. Ini juga sebagai acuan jika syarikah melakukan pelanggaran.