Biasanya Garang biasa dibuat tepat didepan, disamping atau dibelakang rumah, yang dibuat agak sedikit luas dari teras biasa.
Kambang
Orang Palembang zaman dahulu dalam membuat rumah panggung, selalu diikuti dengan pembuatan Kambang tepat di tanah kosong belakang rumahnya.
Kambang ini diartikan dalam bahasa Indonesia seperti kolam air kecil, yang biasanya digunakan sebagai sumber air ataupun kegiatan sehari-hari seperti mandi dan mencuci.
BACA JUGA:Rumah Rakit di Sungai Musi Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Sriwijaya
Selain itu, kambang juga oleh sebagian masyarakat Palembang diisi dengan berbagai jenis ikan air tawar baik untuk dipelihara ataupun untuk dikonsumsi.
Sambar Angin
Bagian terakhir pada rumah khas masyarakat Palembang yakni Sambar Angin. Arti Sambar Angin bukan disambar atau tangkap angin.
Sambar Angin adalah bagian ventilasi udara, yang dibuat agar kondisi udara didalam rumah panggung tidak pengap dan tetap sejuk.
Biasanya Sambar Angin dibuat dibeberapa titik didalam rumah. Diantaranya diatas pintu, diatas jendela, ataupun pada beberapa ruang lainnya seperti dikamar atau di dapur.
BACA JUGA:Palembang Panas, Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Hari Ini Minggu 8 Januari 2023
Sambar Angin sendiri juga biasanya terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang dengan berbagai macam ukuran, tidak melebihi ukuran jendela atau pintu.
Agar ruangan tetap nyaman dan sejuk biasanya Sambar Angin ditambah dengan kawat nyamuk, jangan sampai nyamuk masuk ke dalam rumah.
Itulah bagian-bagian rumah khas masyarakat Palembang, sesuai dengan fungsinya masing-masing. Jangan gagal paham lagi ya.(*)