Sebutan Bagian-Bagian Rumah Khas Masyarakat Palembang, Nomor 7 Sambar Angin, Apa Maknanya?

Minggu 08-01-2023,13:02 WIB
Reporter : Fadli
Editor : Rappi Darmawan

Sento

Dalam membuat atap rumah panggung ciri khas Palembang, tentunya tidak terlepas dari pembuatan kerangka-kerangka penunjang terlebih dahulu.

BACA JUGA:5 Bahasa Palembang Ini Sering Diucapkan Saat Kesal, Jangan Salah Akibatnya Bisa Fatal

Kerangka tersebut oleh masyarakat Palembang biasanya disebut dengan Sento atau dalam istilah pertukangan disebut Taso.

Berbeda dengan Taso yang berbahan besi aluminium, Sento oleh masyarakat Palembang terbuat dari bahan kayu kuat seperti kayu meranti ataupun kayu unglen.

Lawang

Sebenarnya penyebutan lawang oleh masyarakat Palembang juga sama dengan bahasa Jawa, yang artinya pintu.

Lawang ini juga berbahan dasar kayu, kemudian dirakit dengan kerangka pintu kayu yang disebut kusen.

BACA JUGA:Warga Palembang Perlu Bantuan Polisi? Hubungi Nomor 081370002110

Bahannya pun sama, yakni banyak menggunakan bahan kayu berkualitas tinggi, sehingga dapat tahan lama dan tidak mudah lapuk.

Penyebutan Lawang dalam suatu bangunan panggung khas Palembang, sering diucapkan Lawang Jabo atau pintu utama rumah bagian depan serta Lawang Buri yakni pintu rumah bagian belakang, berdekatan dengan dapur.

Garang

Garang bukan diartikan pemarah, bengis ataupun ganas, namun garang yang satu ini adalah merujuk pada bagian depan bangunan atau rumah seperti teras rumah.

Garang pada struktur bangunan rumah panggung orang Palembang, dari tiang hingga lantai terbuat dari kayu.

BACA JUGA:Warga Palembang Paling Banyak Gunakan KB Suntik, MOP Paling Sedikit

Garang, oleh orang Palembang tempo dulu dijadikan untuk tempat berkumpul dan bercengkrama dengan sanak keluarga.

Kategori :