Jembatan gantung yang menjadi akses utama Desa ini sudah berumur sekitar 60 tahunan dan jembatan ini menjadi satu-satunya jalan keluar Desa.
Tahun 1979, jembatan gantung ini pernah putus. Ini akibat meluapnya air Sungai Lematang.
Saat jembatan putus akses desa sempat putus dan terisolir namun masih bisa beraktivitas dengan menggunakan rakit untuk menyeberang sungai lematang.
Jembatan baru kembali bisa digunakan setelah warga desa bergotong-royong memperbaiki jembatan gantung.
Wakil Buoati Lahaylt Hariyanto mengakui jika jembatan gantung tradisional ini merupakan jembatan gantung terpanjang di Provinsi Sumsel.
Bahkan ada beberapa pengunjung yang menyebut jembatan gantung ini terpanjang di Indonesia.
Nah, jika kamu ingin berkunjung ke sini pilihan rute yanh bisa ditempuh :
Jika berangkat dari Kota Palembang bisa ambil Jl. Demang Lebar Daun, Musi II, masuk Tol Palembang - Indralaya, Jl. Raya Lintas Timur Palembang - Prabumulih, Jl. Jenderal Sudirman, Jl. Lintas Prabumulih - Muara Enim, dan Jl. Lintas Tengah Sumatera ke Jl. Letnan Alamsyah/Jl. Lintas Pagar Alam-Lahat di Kabupaten Lahat
BACA JUGA:Sumatera Selatan Segera Miliki Jembatan Tol Terpanjang di Indonesia
Jembatan ini terletak di perbatasan Kabupaten Lahat dan Pagaralam.
Jika kamu berkunjung kesini disarankan untuk memakai alas kaki yang nyaman dan membawa bekal persediaan yang cukup juga berhati-hati ketika menaiki jembatannya.
Jika kamu memiliki ketakutan berlebih pada ketinggian, kamu tetap bisa menikmati keindahan tanpa harus menyebrang. (zer)
Ampera Bukan yang Terpanjang
Jembatan Ampera ternyata bukanlah jembatan terpanjang di Kota Palembang.