PRABUMULIH, SUMEKS.CO - “Kasih ibu kepada Beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia”. Sepenggal lirik lagu anak-anak, ungkapan betapa besarnya rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Seperti kisah Ibu dari tiga orang anak ini, Lea Sari (44) salah satu dari jutaan masyarakat Indonesia yang merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Ibu rumah tangga ini mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN. Pasalnya anak bungsunya, Annindia Syaflia Maharani (11) atau yang akrab dipanggil Nindi menderita Astrositoma sejak masih berusia 4 tahun hingga saat ini Nindi masih melakukan perawatan medis menggunakan JKN.
Kisah bermula ketika sang buah hatinya pada tahun 2014, Nindi berumur 4 tahun mengaku selalu mengeluh sakit kepala dan rasanya tidak seperti sakit kepala biasa.
BACA JUGA:E-Office Pemkab Ogan Ilir Hilang Koneksi, Wabup Ardani Lakukan Sidak Seluruh OPD
“Dari kecil Nindi selalu mengeluh sakit kepala, karena kami takut terjadi apa-apa, jadi kami langsung memeriksakan kondisi anak kami ke fasililtas kesehatan dengan menggunakan kartu JKN yang kami punya,” kata Lea.
Astrositoma adalah jenis kanker yang dapat terbentuk di otak atau sumsum tulang belakang. Astrositoma dimulai di sel astrosit yang mendukung sel saraf. Tanda dan gejala astrositoma tergantung pada lokasi tumor. Astrositoma yang terjadi di otak dapat menyebabkan kejang, sakit kepala dan mual.
Dirinya menambahkan, saat menjalani pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), akhirnya sang anak dirujuk ke rumah sakit.
"Awal diinformasikan oleh dokter spesialis waktu itu rasanya sudah putus asa, saya berpikir apakah Nindi nanti bisa sembuh, kasian kalau anak saya harus sampai bolak–balik ke rumah sakit, bahkan mau dioperasi pula. Tapi karena saya lihat semangat Nindi untuk sembuh, tinggi, jadi saya mempunyai kekuatan dan tetap semangat dan yakin bahwa anak saya ini pasti bisa sembuh seperti dulu, apapun akan saya lakukan demi kesembuhan Nindi,” jelas Lea.
BACA JUGA:Kades Sukajaya Muba Raih Penghargaan Perempuan Pemimpin Inspiratif
Lea melanjutkan, operasi pertama pada tahun 2014 yaitu pemasangan selang dan pengangkatan tumor. Pada tahun 2021, penyakit Nindi kambuh dengan sakit kepala hebat yang terus menerus. Dokter melakukan operasi kembali di tahun 2021 untuk pemasangan selang dan tahun 2022 operasi lepas selang.
Tak henti-hentinya, Lea selalu berdoa untuk kelancaran pengobatan dan kesembuhan Nindi dan selalu bersyukur kepada Allah SWT karena telah terdaftar sebagai peserta JKN sehingga tidak perlu memikirkan biaya pengobatan karena dari awal Nindi selalu menggunakan Program JKN.
Sebelumnya, Lea bekerja wiraswasta sebagai pedagang kue online, namun ketika sang buah hati sakit, ia rela meninggalkan usahanya dan memberikan perhatian penuh untuk kesembuhan dan mengembalikan keceriaan Nindi kembali. Apalagi setelah dilakukan operasi tahun 2021, Nindi mengalami emosi yang naik turun dan lebih sensitif sehingga perlu dilakukan pengawasan yang intensif.
“Alhamdulillah pelayanan yang diberikan sangat bagus dan sangat mudah, tidak dipersulit dan tidak ada perbedaan antara pasien Program JKN maupun umum. Pokoknya pelayanan BPJS Kesehatan adalah yang terbaik. Saya dan keluarga besar sangat terbantu sekali dengan adanya JKN ini karena meringankan biaya saat berobat. Yang penting pastikan kartu selalu aktif dengan membayar iuran tepat waktu. Saya juga informasikan ke saudara dan teman-teman saya agar tidak ragu menggunakan JKN saat berobat, ikuti saja prosedurnya dengan baik,” kata Lea.
BACA JUGA:2 Oknum Polisi Terlibat Perzinahan Segera Disidang