Pelindo Terapkan Digitalisasi untuk Tingkatkan Efisiensi Layanan Pelabuhan

Sabtu 01-10-2022,06:19 WIB
Editor : Wiwik

PALEMBANG, SUMEKSCO - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Palembang (Pelindo Regional 2  Palembang) melakukan standardisasi dan digitalisasi guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi  pelayanan kepelabuhanan baik ekspor, impor maupun domestik melalui integrasi sistem pelayanan  di pelabuhan.

Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Penataan  Ekosistem Logistik Nasional, Pelabuhan Palembang merupakan salah satu dari 14 (empat belas)  pelabuhan yang dijadikan percontohan untuk penerapan integrasi pelayanan pelabuhan dengan  Instansi Pemerintah.

BACA JUGA:Pelindo Resmi Dimerger, Diumumkan Saat HUT Pelindo

Digitalisasi serta standardisasi pasca merger Pelindo pada akhir 2021  telah dilakukan peningkatan secara kesisteman dan memberikan dampak positif.

Antara lain  peningkatan kecepatan pelayanan behandle petikemas bersama dengan instansi Bea dan  Cukai yang semula 10 gerakan menjadi 3 gerakan pelayanan s ehingga mempercepat pelayanan  pemeriksaan petikemas di Terminal Petikemas.

BACA JUGA:Dukungan dan Prestasi Pelindo di Harhubnas 2022

Adapun upaya Pelindo dalam digitalisasi dan standardisasi tersebut dengan melakukan  integrasi pelayanan di Pelabuhan dengan Sistem Informasi Standar Pelayanan Kapal dan Barang  (INAPORTNET) yang dikelola oleh Kementerian Perhubungan.

Integrasi yang dimaksud yaitu melalui peningkatan beberapa sistem di antaranya Single Truck Identification Data (STID), Marine Operating System (PHINNISI) dan Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat (SIMON TKBM).

Bahwa peningkatan ketiga sistem digital tersebut dilakukan oleh Regional 2 Palembang dalam rangka memberikan layanan yang cepat, efisien dan bebas pungli yang sejalan dengan strategi pemberantasan korupsi.

 

 Pelindo telah melaksanakan sosialisasi dan uji coba sistem STID dan SIMON TKBM pada  8 September 2022, sedangkan untuk sistem PHINNISI di wilayah Palembang perlu  diterapkan karena peningkatan jumlah kunjungan kapal pada Agustus 2021 sebanyak 3.550 unit  meningkat pada Agustus 2022 sebanyak 3.815 unit dengan persentase peningkatan sebesar   7%.

Adanya peningkatan jumlah GT kapal Agustus 2021 sebanyak 11.039.507 meningkat pada  Agustus 2022 menjadi 12.244.410 dengan persentasi kenaikan 10% dan  saat ini dalam proses  uji coba dengan pengguna jasa.

Sistem TID sudah diterapkan di Terminal Petikemas  Palembang sejak tahun 2019. Namun pasca merger Pelindo pada tahun 2021 terus dilakukan  peningkatan pelayanan sampai dengan tahun 2022 dengan dilakukan update kesisteman.

Sehingga  pemilik truk diberikan kemudahan apabila ingin melakukan kegiatan di Pelabuhan lain tidak perlu  lagi membuat identitas truk yang baru. 

Karena data truk sudah dikoneksikan ke setiap Pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo melalui STID.

SIMON TKBM merupakan sistem baru yang berfungsi sebagai sistem pengawasan kinerja TKBM di  Pelabuhan Palembang yang anggotanya berjumlah 1100 orang.

Sedangkan sistem PHINNISI adalah  sistem baru dalam pelayanan kapal di Pelabuhan. Sistem bertujuan memudahkan pengguna  jasa dalam melakukan pengajuan pelayanan yang memiliki konektivitas dengan INAPORTNET dan pengguna  jasa nantinya dapat memonitor pelayanan jasa melalui dashboard  yg terdapat dalam sistem PHINNISI  yang berbasis web secara langsung.

“Pelindo berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan lebih efisien  dan transparan melalui digitalisasi layanan yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya logistik  di pelabuhan,'' ujar General Manager Pelindo Regional 2 Palembang, Imam Rahmiyadi.

Kemajuan digitalisasi dan efisiensi di Pelabuhan merupakan salah satu tahapan yang harus dilakukan oleh Pelindo sebagai Badan Usaha Pelabuhan untuk memudahkan pelayanan, memperpendek waktu layanan, mempercepat proses dan transparansi.  Sehingga pengguna jasa kepelabuhanan dapat lebih mudah melakukan kegiatan di Pelabuhan.(*)

 

Kategori :