SUMEKS.CO - Polemik kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus bergulir, aksi demo menolak kenaikan BBM kembali terjadi di Bengkulu.
Kali ini massa dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) mendatangi kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa, 20 September 2022.
Ratusan massa ini membawa atribut seperti spanduk dan poster-poster yang berisi penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM.
Secara bergantian massa berorasi di samping gedung DPRD Provinsi Bengkulu, tepatnya di depan kantor PWI Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Tuntut Pemerintah Turunkan Harga BBM Bersubsidi, Massa Kembali Geruduk Kantor DPRD Provinsi Bengkulu
Massa menuntut pemerintah menurunkan kembali harga BBM subsidi.
Karena menurut mereka, harga yang ditetapkan pemerintah tersebut telah menyengsarakan rakyat, selain itu berdampak terhadap pada harga bahan pokok.
"Kami datang ke sini membawa suara rakyat dengan menolak kenaikan harga BBM dan minta pemerintah menurunkan kembali harga BBM saat ini," teriak salah satu orator di tengah-tengah aksi massa.
Adapun sejumlah poin tuntutan massa dalam aksi demonstrasi yang diberi nama "AMM Membawa Suara dari Rakyat" ini diantaranya yakni:
BACA JUGA:Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa di Bengkulu Kepung Kantor DPRD
1. Menolak keras kenaikan harga BBM disaat harga minyak dunia turun serta tidak berpihak pada kondisi rakyat.
2. Mendesak Pemerintah serius memberantas mafia BBM yang merenggut hak subsidi bagi rakyat miskin.
3. Mendesak Pemerintah untuk mengantisipasi serta mengendalikan harga bahan pokok (inflasi) akibat kenaikan harga BBM yang mencekik ekonomi rakyat.
4. Mendesak Pemerintah untuk meningkatkan harga komoditas pertanian.
BACA JUGA:Memanas, Demo Tolak Kenaikan BBM, Ratusan Mahasiswa Paksa Masuk Ruang Rapat DPRD Bengkulu